- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais meminta Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi dalam kerusuhan antara massa dengan polisi, Rabu dini hari tadi.
"Saudara Tito, Tito, Tito Anda bertanggung jawab," ujar Amien Rais melalui akun Instagramnya @amienraisofficial, dikutip VIVA di Jakarta, Rabu 22 Mei 2019.
Amien mengatakan, seragaman Kepolisian, senjatanya, dan alutsista lainya itu berasal dari rakyat bangsa Indonesia.
"Saya mengingatkan teman-teman polisi, seragam Anda, tank Anda, panser Anda dari rakyat, sebagian besar dari umat Islam dan kelak anda akan punya tanggung jawab kelak di akhirat," ujarnya.
Untuk itu, ia meminta kepada para anggota Polri yang berjaga dan bertugas, agar tidak menggunakan senjata saat melakukan pengamanan terhadap massa yang berunjuk rasa di depan kantor Bawaslu dan sekitarnya.
"Maaf, kalau Anda masih punya sedikit hati nurani jangan menembak. Negara ini bisa bubar kalau begini caranya. Saya ingatkan kan ya, jangan main-main ya," tegasnya.
Amien menambahkan, umat Islam itu sejuk dan cinta damai. Namun, jika aparat Kepolisian memulai melakukan tindakan kekerasan, umat Islam akan menjadi luar biasa.
"Umat Islam sejuk, tenang, cinta damai. Tapi kalau Anda mulai, mereka akan menjadi lebah, akan jadi tawon luar biasa," katanya.
Kericuhan antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan terjadi pada dini hari tadi, dan hingga pagi ini bentrok pun masih terjadi di wilayah Tanah Abang Jakarta Pusat. Dari hasil catatan sementara, sudah ada enam korban yang meninggal dunia akibat kejadian ini. (asp)
Lihat pernyataan Amien Rais pada video di bawah ini:
