Moeldoko Imbau Masyarakat Tak Membaur di Kerumunan Massa

Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Pemerintah memprediksi eskalasi kericuhan oleh massa yang tidak puas hasil Pilpres 2019 akan terus meningkat. Hal itu terlihat dari masih adanya aksi massa di sejumlah titik di Ibu Kota. 

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengimbau masyarakat tidak ikut-ikutan membaur dalam kerumunan massa untuk menghindari suasana semakin tak kondusif.

"Kami sudah prediksi, eskalasi akan meningkat, dari awal hingga hari ini eskalasi akan meningkat. Namun, aparat kita sudah siap," kata Moeldoko dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019.

Moeldoko menilai, tujuan massa berdatangan dan demo di Jakarta ini memang sengaja ingin membuat kerusuhan usai penetapan hasil Pilpres oleh KPU Senin lalu.

"Rencana mereka untuk menyerang instalasi kepolisian dan anggota kepolisian sudah terbukti. Tadi pagi serang asrama Brimob, dan sekarang dikabarkan mereka di Gambir sedang didatangi kelompok pendemo," ujarnya.

Ratusan Massa Demo Ponpes Al Zaytun Dihalangi Polisi: Tangkap Panji Gumilang

Kendati begitu, Moeldoko tetap berharap semua warga negara dapat dewasa dalam berdemokrasi, dan segera mengakhiri kericuhan tersebut. Ia juga meminta aparat kepolisian dapat menjaga situasi dengan baik. 

"Mudah-mudahan tidak. Kita harap dapat kita selesaikan dengan baik," imbuhnya. 

Aksi demo Tuntut Cabut Kepmenaker 260/2015

Aksi Massa Selamatkan PMI: Cabut Kepmenaker No 260 Tahun 2015

Ratusan Massa Dan Juga Mahasiswa Berkumpul Di Patung Kuda, Tuntut Cabut Kepmen 260/2015.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2023