Moeldoko: Kelompok Teroris Mendompleng Suasana Keruh saat Ini

Kepala KSP dan Wakil Ketua TKN, Jenderal (Purn) Moeldoko
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menyatakan apa yang telah disampaikannya terkait rencana aksi 22 Mei 2019 beberapa waktu lalu, terbukti. Menurutnya, ada kelompok teroris yang mendompleng aksi massa hari ini.

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

"Apa yang saya sampaikan sejak awal telah terbukti bahwa ada sebuah upaya sistematis dari kelompok tertentu di luar, kelompok teroris, mendompleng pada suasana ini," ujar Moeldoko di Istana, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.

Meldoko menilai, situasi terkait politik, khususnya hasil penghitungan suara Pemilihan Presiden 2019, sudah selesai. Pihak pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, sudah menempuh jalur hukum dengan menggugat ke Mahkamah Konstitusi.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

"Ini jelas-jelas upaya untuk melakukan kerusuhan. Saya tegaskan seperti itu. Kenapa? Karena upaya hukum telah ditempuh oleh kelompok yang berkepentingan yakni 02. Tetapi ada kelompok lain yang inginkan suasana ini menjadi suasana keruh. Tidak baik. Nah, ini dua hal yang berbeda.  Dalam suasana keruh ini ada kelompok tertentu yang ingin mendompleng," ujar mantan Panglima TNI. 

Terkait situasi aksi saat ini, Moeldoko memprediksi, eskalasinya akan meningkat. Sesuai dengan prediksi pihaknya beberapa waktu lalu. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Peningkatan seperti apa, aparat kita semuanya sudah siap. Dan rencana dari mereka untuk menyerang instalasi kepolisian dan instalasi militer atau bukan militer. Instalasi kepolisian dan anggota kepolisian sudah terbukti. Dari tadi pagi, menyerang asrama Brimob dan saat ini di Gambir juga didatangi oleh kelompok pendemo. Ini memang sudah terbukti apa yang kami sampaikan," tuturnya.

Moledoko berharap, masyarakat tidak melibatkan diri dalam aksi. Dia meminta kepada pihak yang terlibat, untuk tidak memprovokasi.

Saat ini, kata Moeldoko, pihaknya bersama Menkopolhukam Wiranto sedang memetakan kelompok-kelompok mana saja yang terlibat dalam aksi ini. 

"Ini sedang kami dalam rapat Menkopolhukam. Semalam juga sedang kami sisir dan petakan dengan sebaiknya agar ada gambaran jelas di mana overlapnya, di mana yang bisa memisahkan," ujar Moeldoko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya