Keliling Jateng Cek Jalur Mudik 2019, Gubernur Ganjar Soroti Ini

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • Dwi Royanto/VIVA.co.id

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kesiapan jalur mudik di wilayah Tengah dan Selatan. Sejumlah ruas jalur tersebut diprediksi akan menjadi pilihan pemudik saat pulang ke kampung halaman. 

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

Sejumlah ruas yang dicek mulai dari Kabupaten Semarang, Magelang hingga kabupaten Purbalingga. Titik awal yang dicek Ganjar adalah pengerjaan pelebaran jalan di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. 

"Kita mau cek yang selatan sampai ke barat dan putar sampai Purwokerto," kata Ganjar, Kamis, 23 Mei 2019.

Wisatawan di Kota Semarang Capai 350 Ribu Orang Saat Libur Lebaran, Kota Lama Terbanyak Dikunjungi

Selepas dari Purwokerto Ganjar juga bakal melakukan pengecekan di jalur daerah-daerah rawan bencana kemudian masuk ke Purbalingga dengan titik Bobotsari dan Karangreja.

"Di situ ada Bayeman kita mau cek agar rambu-rambunya ditambah karena usulannya masyarakat mestinya jalan itu dibuat fly over biar agak landai. Karena memang di situ tajam sekali, minimal dihambatlah agar pengendara tidak ngebut," katanya. 

TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran

Untuk titik awal Ganjar mengecek pengerjaan pelebaran jalan Semarang - Magelang jalur Jambu. Pengecekan dilakukan secara bersama antara Pemprov Jateng dengan Balai Besar Jalan Nasional dan Pemkab Semarang.

Setelah tiga komponen pemerintahan tersebut turun bersama, Ganjar mengatakan segala persoalan saat mudik bisa diantisipasi dan tertangani dengan tepat. Untuk pengerjaan pelebaran jalan di Jambu Kabupaten Semarang, Ganjar mengatakan sejauh ini progresnya sangat baik dan sesuai jadwal. 

"Hari ini mengecek bareng antara Pemprov, Pemkab Semarang dan Balai Besar Jalan nasional. Persiapan jalur mudik ini kalau lihat progresnya bagus masih sesuai jadwal namun jika untuk digunakan jalur mudik belum bisa. Saat ini untuk pengerjaan jalan terus," kata Ganjar. 

Karena belum bisa digunakan untuk jalur mudik, Ganjar mengatakan mesti ada pengelolaan trafik serta penambahan rambu-rambu agar di titik tersebut tidak menjadi konsentrasi kemacetan. Juga diperlukan penataan alat-alat berat dan optimalisasi peran Dinas Perhubungan dan Kepolisian. 

"Kita coba mengkoordinasikan agar nanti trafik manajemennya terkelola dengan baik. Kita harapkan pas di puncak mudik kita sudah tahu bayangannya, sudah sampai mana pengerjaannya, alat-alat berat ditaruh mana, perlu rambu-rambu apa dan kalau kita tahu posisi macet di mana maka kita akan bisa menaruh personel-personel kita agar bisa melancarkan," katanya. 

Untuk beberapa pengerjaan jalan, Ganjar menjelaskan saat ini memang kebanyakan menggunakan segmentasi panjang. Dengan demikian, pengerjaan pelebaran jalan jambu ditargetkan selesai pada Oktober mendatang. 

"Memang modelnya sekarang long segmen. Kalau kita mau targetkan Oktober optimalnya, tapi maksimalnya Desember. Untuk jalur ini nanti clean up saja karena belum bisa digunakan jalur mudik," katanya. (dum)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya