Said Aqil Siradj: Agama Harus Dijadikan Harmoni

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kiai Haji Said Aqil Siradj mengatakan, belakangan ini terjadi pemahaman keagamaan yang tidak berdasarkan ilmu sehingga pengetahuan yang dimiliki tidak berakhlak mulia. 

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

"Malah jauh dari nilai agama, agama seharusnya dijadikan harmoni," kata Said Aqil dalam acara peringatan Nuzulul Quran di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019. 

Menurut dia, hari-hari ini yang terjadi justru sebaliknya, ada orang beragama merasa dirinya paling benar dan paling sempurna. Kondisi seperti ini meruntuhkan bangunan kebangsaan, ukhuwah watoniah yang telah lama didirikan oleh pendiri bangsa. "Maka belajar agama harus dengan bimbingan guru," katanya. 

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

Dia menjelaskan, sangat berbahaya kalau agama sudah tidak dipahami dengan benar. Alquran mengatakan agama harus dipegang oleh para ulama yang memang bidangnya yang mumpuni. 

"Kalau sudah paham, memberikan pengarahan agar umat kembali ke jalan yang benar. Itu tugas para kiai. Kalau kata Gus Dur, ulama itu yang paham agama, tidak cukup paham agama, tetapi hadir di tengah masyarakat dengan pandangan kasih sayang," katanya. 

Gus Yahya: Mayoritas Petani Sawit di Sumatera Warga NU

Said menambahkan, pada bulan suci Ramadan, 15 Abad lalu, alquran diturunkan kepada seorang hambanya yang dipilih di tengah masyarakat jahiliyah, agar membawa ajaran yang memberikan kesempurnaan manusia baik dari teologi, syariah, ritual ibadah dan peradaban moral akhlak dan kemasyarakatan.

"Alhamdulillah kami dari warga NU yang memiliki puluhan ribu pesantren mempunyai tradisi yang kita warisi lama kalau di bulan ramadan meningkatkan ibadah, meningkatkan tadarus alquran," katanya. 
 

Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

KH Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketum MUI, setelah ia juga diangkat menjadi Rais Aam PBNU baru-baru ini. Tetapi kiyai diharap tetap memimpin.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022