Sesalkan Kericuhan Aksi, Ketua Umum PBNU: Saatnya Muhasabah

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj
Sumber :
  • VIVA / Syaefullah

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Kiai Haji Said Aqil Siradj mengimbau kepada semua pihak, menerima hasil rekapitulasi suara secara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Mari kita menerima hasil keputusan KPU dengan lapang dada, dengan besar hati, dengan kepala dingin. Ini sifat negarawan yang harus kita tunjukkan, kepentingan utama negara, keutuhan negara," kata Said Aqil Siradj di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019. 

Said Aqil sangat menyesalkan terjadinya kericuhan aksi unjuk rasa, di depan kantor Badan Pengawas Pemilu Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat dan sekitarnya. "Saatnya kita bersama-sama bermuhasabah," katanya. 

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Ia menjelaskan, jangan sampai karena masalah politik bangsa Indonesia terpecah belah dan mengganggu keutuhan negara. "Lihat, harus kita belajar dari perpecahan, dari keributan, yang ada di Afghanistan, Timur Tengah. 40 tahun Afghanistan perang saudara, padahal 100 persen beragama Islam. Timur tengah, sudah 1 juta orang mati, Yaman, Libia, Siria apalagi. Apa kita model begitu. Naudzubillah," katanya. 

Untuk itu, ia mengajak kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga NU bersikap dewasa dalam berdemokrasi dengan baik.  "Kita harus tunjukkan kepada dunia bahwa kita umat Islam Indonesia paham berdemokrasi, paham bernegara, ngerti bernegara oleh karena itu kepentingan kelompok mari dilebur menjadi kepentingan bersama," katanya. 

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024
PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024