Polisi Periksa 441 Terduga Perusuh Aksi 22 Mei

Pelaku perusuhan dirilis Polda Metro
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA – Polri memperbarui data pemeriksaan terkait kerusuhan yang terjadi pada 21 dan 22 Mei di Jakarta. Saat ini, polisi memeriksa 441 terduga perusuh.

Bawaslu RI Rekomendasikan 780 TPS Lakukan Pencoblosan Ulang

"Saat ini sudah 441 terduga perusuh masih dalam proses pemeriksaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Mei 2019.

Ratusan orang tersebut, kata Dedi, masih dalam pemeriksaan untuk dipilah mengenai peran masing-masing pelaku. "Dipilah-pilah siapa yang sebagai pelaku lapangan, operator, dan aktor intelektual di balik kerusuhan tersebut," kata Dedi.

Selain Indonesia, Ini 3 Negara Lain yang Adakan Pemilu di Februari 2024

Dedi menyebutkan, tim investigasi untuk memburu dalang yang 'mendorong' aksi para perusuh itu telah dibentuk. Tim yang dipimpin Irwasum Polri Komisaris Jenderal Polisi Moechgiyarto tersebut turut menggandeng lembaga Imparsial.

"Sudah dibentuk dipimpin Irwasum dan bekerja sama dengan lembaga Imparsail. Itu proses detail mengumpulkan bukti di lapangan dan pemeriksaan. Baru mulai dan rapat menyusun rencana tindak lanjut," kata Dedi.

5 Negara yang Pernah Alami Kerusuhan Pemilu

Sebelumnya, polisi menyebut ada keterlibatan preman yang sehari-hari beraktivitas di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, dalam peristiwa kerusuhan yang berlangsung selama dua hari, sejak 21 hingga 22 Mei 2019. Para preman mendapat bayaran Rp300 ribu per hari untuk ikut-ikutan menciptakan kekacauan.
 

Ilustrasi kerusuhan.

Kelompok Bersenjata Serbu Penjara di Ibu Kota, Nama Ariel Menggema

Geng atau kelompok bersenjata menyerbu penjara di ibu kota. Kerusuhan pun tidak terelakkan. Mereka teriak nama Ariel dan pemerintah langsung umumkan keadaan darurat.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2024