Omongan Ini yang Buat Mustofa Nahra Diciduk Polisi

Influencer Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya
Sumber :
  • Twitter/@AkunTofa

VIVA – Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya diciduk polisi karena diduga buntut cuitan di akun twitternya @AkunTofa yang menyebut seorang bocah berusia 15 tahun bernama Muhammad Harun Ar Rasyid tewas dianiaya sejumlah anggota Brimob di dekat Masjid Al-Huda, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Padahal, kenyataannya sosok dalam video yang diposting Mustofa bernama Andriyansyah alias Andri Bibir, berusia 30 tahun. Andri Bibir sendiri tidak tewas dalam kejadian itu karena segera dilarikan polisi ke rumah sakit.

"Cuitannya (diduga) buat onar," kata Kasubdit 3 Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 26 Mei 2019.

Patroli Siber Perangi Hoax Pemilu

Andri Bibir sendiri telah mengaku pada polisi kalau dirinya ditangkap karena mengumpulkan batu dan membantu massa perusuh saat 22 Mei. Ia mengaku apa yang dilakukan secara spontan dan tak dibayar.

Aksi yang ia lakukan lantaran dirinya kesal terkena tembakan gas air mata yang dilemparkan petugas. Batu tersebut, kata Andri, hanya dilemparkan ke para perusuh, dan diambil para perusuh untuk melemparkan ke gedung Bawaslu dan aparat Kepolisian.

Prabowo-Gibran Paling Banyak Diserang Hoax, Nusron Wahid: Alhamdulilah Masyarakat Sudah Cerdas 
Pabrik Le Minerale

Isu Kandungan Bromat di Le Minerale Dicap Kominfo Hoax, Manajemen Kasih Penjelasan

Pada sejumlah unggahan di media sosial TikTok yang berisi isu kadar bromat pada Le Minerale berada di atas ambang batas aman sehingga dapat menyebabkan tumor dan kanker.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2024