Logo timesindonesia

Tradisi Sorban Berjalan Sambut Nuzulul Quran Muslim Tengger

Tradisi sorban berjalan di kalangan muslim tengger. (FOTO: Happy L. Tuansyah/TIMES Indonesia)
Tradisi sorban berjalan di kalangan muslim tengger. (FOTO: Happy L. Tuansyah/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Pelaksanaan ramadhan di lingkungan masyarakat muslim Tengger, di lereng Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur berlangsung meriah. Salah satunya gelaran tradisi sorban berjalan menyambut Nuzulul Quran. Gelaran tersebut, juga diikuti buka bersama dan santunan anak yatim dan dhuafa.

Bertempat di Masjid Al Hidayah Wonokerto, Kecamatan Sukapura, rangkaian kegiatan menyambut Nuzulul Quran digelar. Masyarakat mslim tengger, beramai-ramai berkumpul di masjid tersebut. Selanjutnya, siraman rohani diberikan oleh ulama setempat dan dilanjutkan doa bersama.

Ada satu tradisi menarik, setiap menjelang peringatan nuzulul quran oleh warga muslim tengger. Namanya sorban berjalan. Tradisi tersebut merupakan salah satu cara warga setempat untuk menggalang dana seikhlasnya.

Dana yang terkumpul, kemudian dihitung dan segera dibagikan. Pada anak yatim yang datang saat acara, maupun kaum dhuafa di sekitar lereng gunung bromo.

Tradisi ini memiliki pesan moral tersendiri. Diantaranya memupuk rasa kebersamaan dan saling membantu antar sesama manusia. Memupuk anak untuk lebih peduli dan menyisihkan sebagian rejekinya, untuk orang lain yang kurang beruntung.

“Hal itu sesuai dengan pesan yang ada dalam Alquran. Dimana Alquran sendiri diturunkan untuk seluruh isi dunia. Baik manusia, makhluk kasat mata maupun makhluk tak kasat mata. Bertepatan dengan momen Nuzulul Quran diharapkan segala perbedaan yang ada di masyarakat tengger dapat terus bersatu dan damai,” kata ulama Tengger, Mukhtar Ismail, Minggu (26/5/2019).

Peserta kegiatan tersebut, merupakan warga muslim Tengger yang berada di lereng Gunung Bromo, Probolinggo. Walaupun muslim merupakan agama minoritas, namun terjalin kebersamaan, gotong royong dan sinergitas antara muslim tengger dengan mayoritas umat hindu lainnya. (*)