Logo BBC

Kisah Guru Honorer yang Mengajar Hampir Semua Kelas

Murid SD di Desa Sole, Seram sering tak ada guru di sekolah mereka, cerita Delianti Umasugi, seorang guru honorer. - Delianti Umasugi
Murid SD di Desa Sole, Seram sering tak ada guru di sekolah mereka, cerita Delianti Umasugi, seorang guru honorer. - Delianti Umasugi
Sumber :
  • bbc

Dalam lebih tiga bulan terakhir, seorang warga Soleh, Pulau Seram, Maluku kembali ke desanya untuk membantu mengajar di sekolah yang kekurangan guru.

Delianti Umasugi, salah seorang dari tiga guru honorer di Sekolah Dasar di desa di Kabupaten Seram Bagian Barat dengan lebih dari 110 murid, mengatakan dia sebenarnya diminta untuk mengajar di kelas dua, namun karena kekurangan guru ia juga diminta untuk mengajar di kelas lain.

"Saya mengajar kelas dua sebenarnya tapi karena guru kelas tiga, empat, lima dan enam jarang masuk, (saya yang mengganti), jadi sistemnya ganti-ganti dan kalau ada yang masuk di kelas tiga dan empat, berarti saya masuk di kelas lima dan enam, pokoknya begitulah," ceritanya.

Lulusan perguruan tinggi di Ambon ini memutuskan untuk kembali ke desanya setelah "menyaksikan anak-anak lebih banyak bermain di sekolah," karena kekurangan guru.

Saat ini, kekurangan tenaga pengajar di Indonesia mencapai lebih dari 735.000, termasuk di daerah terpencil, menurut data dari Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Praptono.

Mata pelajaran yang diajarkan juga tergantung situasi, cerita Adel. Di desa ini hanya ada satu SD dan satu SMP dan mereka yang ingin melanjutkan pendidikan biasanya pergi ke Ambon.

"Adel biasa (mengajar) bahasa Indonesia, matematika...pokoknya sesuai jadwal yang ada di ruangan. Kalau masuk kelas bertepatan sama mata pelajaran apa saja, sesuai jadwal," katanya lagi.