Viral Khatib Salat Idul Fitri di Gunung Putri Bogor Seorang Ustazah

Spanduk Salat Idul Fitri dengan khatib seorang ustazah
Sumber :

VIVA – Spanduk bertuliskan khatib wanita pada Salat Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah di Bogor viral di media sosial. Viralnya penceramah wanita Salat Ied itu lantaran di luar kelaziman khatib Salat Idul Fitri adalah laki-laki.

Fourtwnty Tutup Jakarta Lebaran Fair dengan Manis 

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA, foto yang viral itu berawal dari spanduk Salat Idul Fitri dengan penceramah Ustazah Siti Rohmah, Dai'yah Kamtibmas Polres Bogor.

'Hadirilah sholat Iedul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah dengan khatibah (khotib perempuan) Ustazah Siti Rohmah yang dilaksanakan di Yayasan Al-Hidayah (Yashida) Majlis Talim Al-Hidayah, Desa Bojongkulur RT 02/11, depan Rumah Makan Suka Sunda Bojongkulur'. 

Indosat Tetap Tenang meski Ada Lonjakan

Peristiwa itu langsung diklarifikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor. Ketua MUI Bogor, KH Ahmad Mukri Aji dalam keterangan persnya yang diterima VIVA, meminta agar spanduk ajakan Salat Ied dengan khatib wanita segera diturunkan. 

"Jangan membuat bingung umat," kata KH Ahmad Mukri Aji, Selasa, 4 Juni 2019.

DPRD Provinsi Jambi Gelar Acara Halal Bihalal, Edi Purwanto: Semoga Kembali Fitri

MUI menyarankan masyarakat sekitar untuk bergabung dengan pelaksanaan Salat Idul Fitri di Mesjid Besar atau Mesjid Jami yang imam salat dan khatibnya laki-laki di kawasan Kecamatan Gunung Putri, Bogor.

Setelah dilakukan klarifikasi oleh MUI, Panitia Salat Idul Fitri MT Al-Hidayah, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri, membenarkan spanduk khatib Idul Fitri adalah seorang ustazah. Namun, panitia menjelaskan bahwa jemaah salat Ied di Majlis Ta'lim Al Hidayah memang khusus wanita. 

"Sudah tuntas spanduknya sudah diturunkan itu, dan sudah kami klarifikasi, memang tiap tahun Majelis Taklim ini mengadakannya, khusus wanita, cuma tidak bagusnya ajakan salat ini bentuknya umum ya, dengan imam dan khatib. Yang menjadi masalah spanduknya, kami imbau gabung saja dengan masjid jami yang imamnya yang laki-laki." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya