Kakorlantas Ungkap Faktor Turunnya Angka Kecelakaan Lebaran 2019

Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Polri menyebut angka kecelakaan pada Operasi Ketupat 2019 menurun dibandingkan Operasi Ketupat 2018. Dari data kepolisian, kasus kecelakaan pada Operasi Ketupat 2019 menurun sebesar 62 persen dibandingkan pada Operasi Ketupat tahun 2018.

Momen Haru Irjen Ahmad Luthfi Lebaran Bareng Anggota: Ini Operasi Ketupat Terakhir Saya

"Selama H-7 sampai H+1 kasus kecelakaan pada Operasi Ketupat 2019 sebanyak 446. Tahun 2018 sebanyak 1.178 kasus," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 7 Juni 2019.

Tak tanya angka kecelakaan, angka korban meninggal dunia pada Operasi Ketupat tahun 2019 juga mengalami penurunan. Pada Operasi Ketupat tahun 2018, korban meninggal dunia sebanyak 254 orang. Sementara Operasi Ketupat 2019 sebanyak 109 korban meninggal dunia.

Hari Kedua Operasi Ketupat 2024: Terjadi 185 Kecelakaan Motor yang Sebabkan 25 Orang Tewas

"Angka ini turun 59 persen," ujarnya.

Lebih lanjut, Refdi menuturkan, angka korban luka berat dan luka ringan juga mengalami penurunan secara signifikan. Untuk korban luka berat menurun sebesar 72 persen dan luka ringan menurun sebesar 66 persen.

Irjen Dedi Kerahkan Anak Buahnya Agar Anggota Polri yang Tugas Amankan Mudik Tak Stres

Pada Operasi Ketupat 2019, korban luka berat sebanyak 76 orang dan Operasi Ketupat 2018 korban luka berat sebanyak 272 orang. Korban luka ringan pada Operasi Ketupat 2018 sebanyak 1.512 orang, sedangkan Operasi Ketupat 2019 ada 515 orang korban luka ringan.

"Kerugian materi pada Operasi Ketupat 2018 sebesar Rp 3,9 miliar sedangkan pada Operasi Ketupat 2019 kerugian materi sebesar Rp 1,2 miliar atau turun 68 persen," ujarnya.

Refdi pun menjelaskan, faktor yang mempengaruhi turunnya angka kecelakaan lalu lintas adalah infrastruktur yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu termasuk dengan sarana dan prasarana yang mendukung lalu lintas.

"Kemudian kerja kita lebih optimal dengan semua mitra terkait. Saya merasakan dengan perencanaan yang matang menjadi hasil yang baik," katanya.

Selain itu, ia menilai masyarakat yang melakukan pergerakan menyiapkan kendaraan yang lebih baik lagi dan para pengemudi lebih paham arti dari keselamatan.

"Saya berpesan agar masyarakat selamat menjalani arus balik menuju Jakarta. Saya juga berharap pergerakan bisa berjalan aman, nyaman, tertib, dan lancar," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya