- VIVA.co.id/Zulkarnaini Muchtar
VIVA – Pernyataan tentang keinginan mantan panglima GAM, Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem soal referendum sempat membuat kalangan pejabat negara angkat bicara. Kebanyakan menolak soal wacana referendum yang digaungkan oleh Ketua Komite Peralihan Aceh Partai Aceh (KPA/PA) tersebut.
Bahkan, Mualem kini menarik kembali ucapannya soal referendum. Ia menyebutkan, wacana referendum yang sempat diucapkannya dalam Haul Hasan Ditiro beberapa waktu lalu hanya spontanitas dan kebetulan saja.
“Tentang referendum, hal itu saya lakukan secara spontan dan kebetulan. Saya menyadari bahwa rakyat Aceh cinta damai dan pro NKRI,” ujar Mualem, Rabu 12 Juni 2019.
Ia juga menyebutkan Aceh harus lebih maju dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal yang belum sesuai pasca MoU Helsinki akan diperjuangkan sesuai butir-butir MoU ke depan.
“Hal-hal lain yang belum sesuai pasca MoU Helsinki akan dituntaskan sesuai butir-butir MoU Helsinki ke depan,” ujarnya.
Sebelumnya, wacana referendum itu diucapkan Mualem di hadapan Kapolda Aceh, Pangdam IM dan unsur Pemerintah Aceh. Mualem menilai, ada beberapa aspek yang kini melanda Indonesia. Menurut Mualem, persoalan bangsa Indonesia semakin hari semakin menumpuk. (ren)
Anak Buah Prabowo Diplot jadi Cawagub Muzakir Manaf di Pilkada 2024
Ketua Gerindra Aceh Fadhlullah punya chemistry dengan Muzakir Manaf karena sama-sama eks kombatan GAM.
