Tempat Ternyaman untuk Napi yang Jalani Asimilasi

Pemukiman untuk napi yang jalani asimilasi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami mengatakan sudah mempersiapkan pusat asimilasi untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau napi. Tempat tersebut berada di Tangerang, Banten. 

800 Telepon Genggam Disita dari Sel Napi Lapas Salemba

Dia mengatakan, tujuan pembuatan tempat ini selain untuk asimilasi juga berfungsi pula sebagai gerai etalase pemasyarakatan.

“Permukiman Pemasyarakatan Ciangir tidak hanya akan menjadi pusat asimilasi, tetapi juga menjadi agrowisata pemasyarakatan,” ujar Utami kepada wartawan di Jakarta, Kami, 13 Juni 2019.

4 Napi yang Pernah Kabur dari Nusakambangan, Ada 'Robin Hood'

Utami menjelaskan, permukiman seluas 30 hektare itu akan dijadikan gerai etalase pemasyarakatan yang akan menyajikan semua hasil karya yang bernilai jual, baik untuk pasar domestik maupun internasional. 

Permukiman itu pun sekaligus menjadi Pusat Argowisata Pemasyarakatan yang dapat memberikan edukasi tentang pola pembinaan narapidana yang sebenar-benarnya kepada masyarakat.
 
Utami menjelaskan, permukiman Pemasyarakatan Ciangir adalah permukiman pemasyarakatan pertama di Indonesia, yang dibangun di Desa Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang. 

Kerusuhan di Rutan Bima, Belasan Napi Kabur

Mengusung konsep modern open camp berbasis industri, kreativitas dan kemandirian, permukiman itu seakan menegaskan kembali tekad kuat pemerintah menjalankan revitalisasi pemasyarakatan yang tengah difokuskan pelaksanaannya dengan PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan, dan Inovatif).

“Pembangunan permukiman pemasyarakatan Ciangir diharapkan menumbuh kembangkan asa dan kemandirian, sebagai rumah harapan bagi narapidana, pemerintah, dan masyarakat,” kata Utami.

Komplek permukiman pemasyarakatan tersebut dirancang menjadi beberapa area, antara lain Area Gedung Bangunan Open Camp, Area Umum Terbuka sebagai Agro Technopark dan Agrowisata yang menjadi tempat sosialisasi pelaksanaan program pembinaan, serta Area Pembinaan Skala Industri.

Adapun warga binaan yang akan ditempatkan di Open Camp  Ciangir adalah WBP dengan kategori narapidana berisiko rendah (low risk), yakni mereka yang telah memasuki tahap pembinaan asimilasi dan telah melalui assesmentdan penilaian perilaku.

Pembangunan Permukiman Pemasyarakatan di Ciangir menjadi bagian penting pemidanaan modern, serta merupakan terobosan progresif dan solusi pembinaan pelanggar hukum yang holistik, integral, dan komprehensif. 

Cara tersebut juga merupakan metode modern untuk mendorong produktivitas warga binaan pemasyarakatan melalui kegiatan industri yang bertujuan menyiapkan calon tenaga kerja tangguh dan siap berkompetisi, selain menjadi wahana Agro-technopark dan agrowisata. (EP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya