Catat, Selain Medsos Polisi Juga Awasi Grup WhatsApp

Ilustrasi pengguna WhatsApp.
Sumber :
  • Instagram/@thiagonaalmeida

VIVA – Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menjelaskan, patroli siber yang dilakukan sudah mulai melakukan patroli siber hingga pesan grup Whatsapp. Pasalnya, penyebaran berita hoax dinyatakan telah banyak disebarkan melalui grup Whatsapp. 

WhatsApp Allows Users to Pin Multiple Messages in a Chat

“Polanya memang sekarang berubah, yang tadinya banyak disebarkan melalui media sosial, sekarang melalui grup Whatsapp,” ujar Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Komisaris Besar Polisi Rickynaldo Chairul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juni 2019.

Rickynaldo mengatakan, penyebaran hoax melalui grup Whatsapp dirasa pelaku lebih aman dan tidak akan diketahui pihak Kepolisian. Padahal menurut Ricky, polisi saat ini dapat dengan mudah menangkap pelaku penyebaran hoax dengan melakukan patroli siber hingga grup Whatsapp. 

WhatsApp Dongkrak Kemampuan Fitur Ini

Kendati demikian, Ricky menjelaskan pihaknya tetap melakukan patroli siber di media sosial. Namun belakangan pelaku penyebar hoax yang ditangkap memang lebih banyak menyebarkan melalui grup Whatsapp.

"Mereka kan berpikir menyebarkan hoax di grup Whatsapp itu lebih aman dibandingkan di media sosial, karena itu kami melakukan patroli siber di grup-grup Whatsapp juga selain di media sosial," katanya.

Begini Cara Blokir WhatsApp tapi Profilnya Tetap Terlihat

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa patroli siber di grup Whatsapp tidak melanggar Undang-Undang (UU) data pribadi atau UU lainnya. Menurutnya Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sudah mendapatkan izin masuk ke grup Whatsapp dan menangkap para penyebar hoax.

Ia memastikan, Polri tidak akan memasuki grup Whatsapp secara sewenang-wenang. Patroli siber baru bisa dilakukan setelah adanya laporan dari seseorang atau bersifat delik aduan. "Coba dibaca lagi, UU apa yang dilanggar kami ini. Kan belum ada yang mengatur itu. Lagipula hoax ini masif beredar di grup Whatsapp," katanya.

Rickynaldo menuturkan, patroli siber di grup Whatsapp sudah dilakukan sejak peredaran hoax masif saat Pilpres 2019. Tidak menutup kemungkinan patroli siber di grup Whatsapp akan terus dilakukan usai pelantikan presiden dan wakil presiden nanti. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya