- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
VIVA – Sejak empat hari terakhir suasana di kawasan Agrowisata, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru sepi dari aktivitas gajah liar. Belasan gajah yang kerap melintasi kawasan penduduk sepekan terakhir diperkirakan telah menjauhi lokasi area perkebunan warga.
Meski demikian, perilaku gajah masih saja menyisakan duka bagi warga yang menjadi dampak dari konflik yang terjadi.
Sutanto seorang penjaga kebun mengakui gajah tidak hanya merusak perkebunan saja. Bahkan bangunan rumah semi permanen yang selama ini sebagai tempat bernaung keluarganya ikut dirusak gajah.
Dinding bangunan yang terbuat dari batu ambruk sedangkan kayu penyanggahnya patah. "Tanaman rusak, rumah pun rusak," kata Sutanto.
Dari peristiwa itu Sutanto mengaku bersyukur karena ia bisa menyelamatkan keluarganya dari serangan gajah.
"Saat melihat belasan gajah merusak tanaman, kami memilih untuk keluar dari rumah agar selamat," lanjut Sutanto.
Sutanto hingga kini mengaku enggan untuk memperbaiki bangunannya yang telah rusak. Baginya, sisa bangunan yang berserakan ini adalah bukti mereka telah menjadi korban serangan gajah.
Gajah Betina Liar di Aceh Besar Mati karena Luka Infeksi di Perut
Gajar betina itu sempat dapat perawatan selama tiga hari. Gajah itu diberikan cairan infus hingga antibiotik.
