Kapal Tenggelam di Sapudi Madura, Belasan Orang Masih Hilang

Para korban kapal tenggelam di Sumenep.
Sumber :
  • Nur Faishal / VIVA.co.id

VIVA – Tim Badan SAR Nasional dibantu Polisi Air Kepolisian Resor Sumenep, masih melakukan upaya pencarian korban Kapal Motor Arim Jaya, yang tenggelam di Perairan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Senin pagi, 17 Juni 2019.

Cak Imin: Saatnya Perubahan, Kekuatan Langit Sudah Nyata

Data terkini diperoleh dari Kepolisian Daerah Jawa Timur, menyebutkan, sebanyak 16 penumpang kapal masih belum temukan. Sebanyak 34 korban selamat dan dua penumpang ditemukan meninggal dunia.

Dijelaskan pula, kapal tradisional berbahan kayu itu berangkat dari Pelabuhan Guwa-Guwa, Kecamatan Raas, menuju Pelabuhan Kalianget, Kota Sumenep, dengan membawa penumpang sebanyak 52 orang.

Saat Anies Kampanye Minta Dukungan dengan Bahasa Madura: Pele Nomer Settong

Kapal jenis 6 GT itu dinahkodai pemilik perahu, Arim, dan Sarmawi. Jumlah penumpang diduga melebihi kapasitas, dari seharusnya 30 orang.

Sesampai antara Pulau Sapudi dan Giliyang, ombak besar mengadang. Kapal sepanjang kira-kira 10 meter tersebut tak mampu melewati hantaman ombak hingga terguling, lalu tenggelam dan menumpahkan semua penumpangnya.

Rombongan AMIN Tabrakan Beruntun di Sumenep

Satu jam terombang-ambing di tengah laut, lima perahu nelayan mendekat dan melakukan pertolongan. Sebagian banyak korban berhasil ditolong dan dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Dungkek.

Masih berdasarkan data dari Polri, sebanyak 31 penumpang berhasil diselamatkan dan dirawat di Puskesmas Dungkek. Ada pula tiga korban selamat dirawat di RSUD Sumenep. Adapun dua korban meninggal dunia ialah Zahra (28 tahun) dan Hanisah (30). Adapun korban hilang dan masih dalam pencarian diperkirakan berjumlah enam belas orang.

“Untuk korban yang diduga hilang, atas informasi dari ABK dan penumpang yang selamat, sekitar 16 orang,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, dalam keterangan tertulisnya diterima wartawan pada Senin malam.

Data jumlah penumpang KM Arim Jaya dan korban dari Kepolisian tersebut bertambah dari data korban semula yang diterima dari Badan Sar Nasional. Data sebelumnya menyebutkan bahwa jumlah penumpang KM Arim Jaya sebanyak 41 orang plus dua kru kapal. Sebanyak 30 penumpang selamat, dua korban tewas.

Wajar data masih simpang siur. Sebab, tidak menutup kemungkinan kapal tradisional ini tidak ada dokumen atau manifest muatan kapal, barang maupun penumpang. Basarnas Surabaya, juga sudah menuju lokasi melakukan pencarian korban hilang.

“Kami sudah bergerak pada pukul 18.15 (menuju lokasi tenggelamnya perahu), sekarang masih di tengah laut. Semoga cuaca bersahabat,” kata Kasi Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan Basarnas Surabaya, Al Amrad, dihubungi wartawan pada Senin malam. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya