KPK Telisik Dugaan Keterlibatan Rommy di Kasus Pengurusan DAK

Pemeriksaan Perdana Romahurmuziy
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan penyidik mendalami peran mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy alias Rommy terkait dugaan suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Tasikmalaya.

Tak Lolos Parlemen, PPP Tarik Semua Saksinya agar Tak Teken Hasil Pleno KPU

Karena itu, Rommy diperiksa hari ini sebagai saksi untuk tersangka Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman.

"Penyidik dalami keterangan saksi terkait hubungannya dengan tersangka (sudah terpidana) Yaya Purnomo dan BBD, serta mengklarifikasi apakah saksi memiliki peran atau tidak dalam pengurusan anggaran di Tasikmalaya," kata Febri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Juni 2019.

Suara PSI Mendadak Melesat, PPP Cium Dugaan Kecurangan dan Ancam Bawa ke Hak Angket DPR

Dalam kasus ini, Budi diduga memberi suap Rp400 juta kepada mantan pejabat Kemenkeu Yaya Purnomo.

Budi bertemu dengan Yaya pada 2017. Dalam pertemuan itu, Yaya menawarkan bantuan pengurusan dana alokasi khusus. Budi pun bersedia memberikan fee apabila Yaya membantunya mendapatkan alokasi DAK.

Rommy PPP Bongkar Modus Penggelembungan Suara PSI: Suara Tidak Sah Jadi Milik PSI

Dalam kasus ini, KPK juga telah memenjarakan mantan Anggota DPR RI Amin Santono. Adapun anggota DPR Sukiman masih tahap penyidikan.

KPK menduga terdapat dugaan keterlibatan anggota DPR lainnya mengenai pengurusan DAK. Rommy pun diperiksa dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy (kedua kiri).

Klaim 40 Persen Pemilihnya Dukung Prabowo-Gibran, PPP Isyaratkan Siap Pindah Koalisi

PPP menyatakan peluang partai berlambang Kabah itu untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan diputus lewat forum Mukernas.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024