Siapkan Wisata Desa, Ridwan Kamil Kucurkan Rp500 Juta dan 'Maskara'

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akan menggelontorkan Rp500 juta untuk Desa Bantaragung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, untuk pengembangan promosi wisata, infrastruktur dan fasilitas pelayanan di pedesaan. 

Salah satu promosi wisata di desa tersebut, yaitu Curug Cipeteuy, yang mampu menarik ratusan wisatawan saat musim libur lebaran. Kemudian, pembenahan akses jalan menuju lokasi wisata, untuk mempermudah jika terjadi lonjakan wisatawan dari Indramayu dan Cirebon. 

Sedangkan untuk fasilitas pelayanan, dana bantuan ini ditargetkan memacu aparat pedesaan meningkatkan kualitas pelayanan, dengan bantuan alat Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara).

Emil, sapaan Ridwan Kamil, menjelaskan, Bantaragung merupakan desa pertama yang mendapatkan bantuan dana dan Mobil Maskara, dari target 120 desa penerima bantuan.

“Desa Bantaragung ini alamnya indah sekali, hanya belum beken. Karena itu kita dan pemerintah pusat akan memberikan dana Rp500 juta untuk promosikan desa ini," ujarnya di sela-sela kunjungan kerja ke Desa Bantaragung, Kabupaten Majalengka, Minggu 23 Juni 2019.

Menurut Ridwan, desa ini terkena dampak pengalihan status hutan yang dulunya boleh dikelola dan sekarang tidak. "Sehingga sekarang pariwisata ini jalan keluarnya," ujarnya.

Dia mensyaratkan, desa-desa di Jawa Barat untuk kreatif membangun desa, dari tingkat kualitas pelayanan yang memudahkan masyarakat serta piawai dalam mempromosikan wisata. 

Emil memastikan, desa tersebut layak mendapat dana bantuan dan mobil Maskara jika mampu melewati fase tersebut. “Minimal ada delapan program yang pertama kepada desa yang berprestasi diberi mobil maskara ini sudah ada prototype-nya. Ini mobil serbaguna buat acara kondangan, dengan setengah miliar ini diharapkan promosi medsos, perbaikan ekonomi,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dia menambahkan, bantuan untuk desa berupa akses Wifi gratis dan Kredit Mesra berbasis masjid disebarluaskan. “Tapi ini syaratnya tidak gratis, desa harus minimal berprestasi, kalau kades atau desanya malas enggak akan dikasih,” lanjut mantan Wali Kota Bandung itu. (ren)

Halaman Selanjutnya

Emil memastikan, desa tersebut layak mendapat dana bantuan dan mobil Maskara jika mampu melewati fase tersebut. “Minimal ada delapan program yang pertama kepada desa yang berprestasi diberi mobil maskara ini sudah ada prototype-nya. Ini mobil serbaguna buat acara kondangan, dengan setengah miliar ini diharapkan promosi medsos, perbaikan ekonomi,” ujarnya.