Logo timesindonesia

Bus Anti Korupsi KPK Dua Hari di Ngawi, Ada Apa?

Ketua KPK dan jajaran Forkopimda Ngawi mencoba aplikasi di bus anti korupsi. (FOTO: Ardian Febri TH/TIMESIndonesia)
Ketua KPK dan jajaran Forkopimda Ngawi mencoba aplikasi di bus anti korupsi. (FOTO: Ardian Febri TH/TIMESIndonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan road show ke sejumlah daerah di Indonesia. Rombongan KPK berkeliling  menggunakan Bus anti korupsi. Selama dua hari, bus milik lembaga anti rusuah itu  berada di wilayah Ngawi.

Pembukaan road show KPK bertajuk "Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi” dilaksanakan di Pendapa Wedya Graha Pemkab Ngawi oleh Ketua KPK Agus Raharjo. Kegiatan diawali dengan pendidikan anti korupsi yang diikuti  Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala desa di Kabupaten Ngawi.

Ketua KPK yang ternyata asli orang Jogorogo Ngawi, berharap ASN lebih berhati-hati dalam mengelola anggaran dan juga laporan.  Agus menyebut kerja KPK selama ini banyak dibantu dari laporan masyarakat. Dicontohkan, penangkapan Kepala Dinas Pendidikan di Sumut, anggota DPRD Malang dan Kajari Pamekasan.

“Maka dari itu hati-hati dengan orang atau warga yang tidak suka kepada pimpinan daerah atau orang terdekat selama ini. Pada, OTT KPK berdasarkan laporan tersebut," ungkap Agus, Selasa (25/6/2019).

Selain menanamkan anti korupsi sejak dini, road show sekaligus mengenalkan progam-progam KPK agar diketahui khalayak umum. Sosialisasi dan pendidikan tidak hanya kepada pelajar, tetapi juga kepadapara pejabat pembuat komitmen attau yang masih aktif sekarang agar tidak terjerat pidana korupsi.

Bus anti korupsi akan berkeliling ke 28 kota dan kabupaten di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Bali. Pada 25-26 Juni 2019, bus KPK akan berada di Ngawi. Khalayak umum juga diperbolehkan  melihat dari dekat dan mengakses informasi seputar pemberantasan korupsi melalui fasilitas yang disediakan  di dalam bus. (*)