- Ridho Permana
VIVA – Persaudaraan Alumni 212 akan menggelar aksi terkait perselisihan hasil pemilihan umum di daerah kawasan Mahkamah Konstitusi, Rabu, 26 Juni 2019, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Rencananya, salah satu kegiatan dalam aksi unjuk rasa yaitu tahlil akbar untuk 500 petugas Kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS yang wafat dalam bertugas serta mendoakan para korban dalam aksi kerusuhan Mei 21-22 Mei 2019.
"Iya doa buat arwah bagi petugas KPPS yang wafat dan korban 10 yang mati syahid insiden 21-22," kata Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin melalui pesan singkat kepada VIVA di Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019.
Memang, kegiatan aksi unjuk rasa besok merupakan puncak dari aksi yang selama ini sudah berjalan mulai tanggal 14 Juni di kawasan Mahkamah Konstitusi atau tepatnya di area Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dia mengklaim kegiatan aksi unjuk rasa sengketa hasil pemilihan presiden di kawasan MK ini sudah berjalan dengan damai dan tertib.
"Dan itu sudah terlaksana dengan tertib dan damai dengan kerja sama dengan pihak kepolisian," ujarnya.
Kendati begitu, Novel sendiri masih belum mengetahui secara persis jumlah masyarakat yang bakal hadir dalam kegiatan tahlil akbar dan unjuk rasa pada 26 Juni nanti. "Masih sulit buat estimasi massa karena kita sudah gelar aksi damai dari tanggal 14 juni sampai hari ini," ujarnya.
Tim Hukum Prabowo Sebut Amicus Curiae MK Bentuk Intervensi Peradilan
Wakil Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran, Fahri Bachmid angkat bicara soal upaya berbagai pihak yang mengajukan diri sebagai amicus curiae, termasuk Megawati Soekarnoputri me
