- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Kamera trap atau kamera penjebak milik Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur, menangkap aktivitas macan tutul yang sedang kawin. Penemuan ini menjadi kabar gembira sebab macan tutul bakal berkembang biak di kawasan setempat.
Kamera trap yang menangkap aktivitas macan tutul itu berada di kawasan hutan Jabung. Setelah penemuan ini, petugas bakal lebih intens memantau perkembangan macan tutul dan berharap macan tutul semakin banyak di kawasan TNBTS.
"Saat kami pasang kamera trap kemudian melihat hasilnya, kamera merekam macan tutul yang sedang kawin," kata Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan TNBTS, Agung Siswoyo, Rabu, 26 Juni 2019.
Sebelumnya, kamera trap juga menangkap seekor macan kumbang dengan jenis kelamin betina. Kemudian, di salah satu kamera trap lainnya juga menangkap dua ekor macan tutul dengan kelamin betina dan jantan.
"Mereka ini sebenarnya satu spesies. Macan tutul bila kawin dengan macan tutul anaknya itu misalkan melahirkan anak macan 3 yang 2 macan tutul yang satu macan kumbang. Kalau macan tutul kawin dengan macan kumbang itu fifty-fifty, jika macan kumbang dan macan kumbang maka anaknya pasti macan kumbang," ujar Agung Siswoyo.
Agung mengatakan, fenomena frost atau embun salju di kawasan Gunung Bromo, Cemorolawang, Ranu Pani dan Penanjakan yang masih satu kawasan tidak menganggu habitat dari macan tutul maupun macan kumbang. Sebab, habitat macan ini berada di Hutan Jabung dan Hutan Candi Puro.
Apalagi, saat ini suhu di sebagian kawasan TNBTS sekitar 3' celcius. Bahkan saat malam hari suhunya bisa mendekati titik beku yakni 0' celcius. Namun, TNBTS selaku otoritas terkait memastikan bila habitat macan tak terkena dampak fenomena frost.
"Macan tutul masih aman jaraknya, juga jauh dari yang dilanda fenomena frost. Karena mereka ini kan ada di hutan primer atau hutan tertutup," tutur Agung Siswoyo.
