Tim Hukum Prabowo Singgung Biaya Fotokopi Berperkara di MK Miliaran

Tim hukum Prabowo-Hatta Menyerahkan Ribuan Lembar Bukti Berkas ke MK.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA – Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan bahwa biaya yang dikeluarkan, khususnya untuk fotokopi dokumen-dokumen terkait perkara gugatan hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi, mencapai miliaran rupiah.

Jokowi Ogah Tanggapi Guru Besar IPB soal Politisasi Bansos di Sidang MK

Menurut salah satu anggota tim hukum, Denny Indrayana, biaya fotokopi bisa begitu besar karena banyaknya bukti yang disertakan, juga keharusan untuk membuatnya rangkap 12 sesuai ketentuan MK.

"Untuk mengkopi sedemikian banyak kertas itu mahal, miliaran. Coba, kalau (bukti dari) delapan ratus ribuan TPS saja dikali 12 sudah berapa itu?" ujar Denny di MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Denny menilai, lembaga peradilan konstitusi bisa membuat teknis berperkara menjadi lebih efisien dengan menerapkan konsep paperless atau penggunaan dokumen-dokumen dalam format digital saja. Denny menyampaikan, pihak-pihak yang berperkara menjadi tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak biaya jika konsep itu diterapkan.

"Hal-hal seperti ini penting untuk dipikirkan ke depannya. Salah satunya yang bisa dilakukan adalah mendigitalisasi bukti-bukti," kata Denny.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Denny juga mengemukakan, terlalu banyaknya kertas yang digunakan dinilai tidak ramah lingkungan. Selain itu, para hakim dinilai tidak mungkin membaca setiap lembar dari semua dokumen bukti yang diberikan.

"Proses yang sekarang ini tidak ramah lingkungan sebab kita tahu kertas itu dari kayu, dan (fotokopi yang banyak) itu berarti kita merusak lingkungan," ujar Denny.

Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK

MK: Kehadiran Mayor Teddy di Debat Capres Bukan Pelanggaran Pemilu

Kehadiran Mayor Teddy saat debat perdana capres di KPU dipersoalkan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024