KPK Periksa Direktur Keuangan PT Waskita Karya

Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi - KPK di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Direktur Keuangan PT Waskita Karya Tbk, Haris Gunawan, Jumat hari ini, 28 Juni 2019. Pemeriksaan Haris terkait kasus dugaan korupsi 14 proyek fiktif yang digarap PT Waskita Karya.

7 Proyek Waskita di IKN Siap Rampung Semester I-2024, Termasuk Tol dan Gedung Sekretariat Presiden

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan bahwa Haris Gunawan akan diperiksa dalam kapasitasnya selaku saksi untuk melengkapi berkas tersangka Fathor Rachman (FR), mantan Kepala Divisi II PT Waskita Karya.

"Haris Gunawan akan diperiksa sebagai saksi untuk FR," kata Febri melalui pesan singkatnya, Jumat, 28 Juni 2019.

Waskita Karya Janji Rampungkan 7 Proyek di IKN Pada Semester I-1024, Ini Rinciannya

KPK sendiri sedang menelusuri aliran uang dan konstruksi perkara dugaan korupsi 14 proyek fiktif yang dikerjakan PT Waskita Karya di sejumlah daerah.

Selain Haris Gunawan, KPK juga memanggil tiga saksi lain yakni mantan Direktur Utama (Dirut) PT Aryana Sejahtera, Happy Syarief, Direktur PT MER Engineering, Ari Prasodo, Direktur PT Safa Sejahtera Abadi, Riza Alfarizi. Mereka juga akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Fathor Rachman.

Garap Proyek Penugasan Pemerintah, Restrukturisasi Waskita dan Wika Dipastikan Terus Berjalan

Sejauh ini, KPK baru menetapkan mantan Kepala Divisi (Kadiv) II PT Waskita Karya, Fathor Rachman (FR) serta mantan Kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II PT Waskita Karya, Yuly Ariandi Siregar, sebagai tersangka.

Kedua pejabat Waskita Karya itu diduga memperkaya diri sendiri, orang lain, ataupun korporasi, terkait proyek fiktif pada BUMN. Sedikitnya, ada 14 proyek infrastruktur yang diduga dikorupsi oleh pejabat Waskita Karya.

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, di HK Tower, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024

Konsolidasi BUMN Karya Ditarget Rampung September 2024, Ini Tujuannya

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, konsolidasi sejumlah BUMN infrastruktur atau BUMN karya bakal berdampak positif.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024