Jaksa Agung Bantah Anaknya Ditangkap KPK

Jaksa Agung, HM Prasetyo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA - Jaksa Agung, HM Prasetyo, membantah anaknya yang menjabat kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, ikut terjaring operasi tangkap tangan tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 28 Juni 2019. Politikus Partai Nasdem itu mengatakan informasi yang viral mengenai anaknya itu adalah informasi bohong alias hoaks.

KPK Minim OTT, Alex Marwata: Banyak Pejabat Negara Sudah Tahu HP Disadap

"Yang perlu diluruskan yang diviralkan itu anaknya jaksa agung. Itu hoaks," kata HM Prasetyo dikonfimasi awak media melalui telepon, Jumat, 28 Juni 2019.

Prasetyo mengaku heran informasi soal anaknya itu tiba-tiba beredar di kalangan wartawan. Dia juga mengaku tak mengerti dengan penyebaran isu tersebut.

Nurul Ghufron: KPK Bukan Ingin Meninggalkan OTT, tapi Pencegahan Lebih Beradab

"Saya enggak mengerti, ini kan zamannya zaman hoaks," ujar Prasetyo lalu tertawa.

Dia lebih jauh membenarkan bila tim satuan tugas KPK melakukan penangkapan terhadap oknum jaksa terkait kasus dugaan rasuah. Prasetyo mengklaim, penangkapan ini merupakan hasil kerja sama antara KPK dan kejaksaan.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Penuhi Panggilan KPK

"Jadi itu ada kolaborasi antara KPK dengan kejaksaan, ya mengenai kejaksaan. Ada oknum jaksa yang diduga terlibat dalam kasus tangkap tangan itu," ujarnya.

Mengenai lokasi penangkapan, Prasetyo meluruskan OTT tersebut terjadi di luar Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Tapi akhirnya melibatkan Kejati DKI Jakarta.

Prasetyo memastikan tidak akan intervensi penanganan kasus tersebut. Menurut dia, oknum jaksa yang bersalah, tetap ditindak penegak hukum.

"Kita kan selalu begitu, kalau ada oknum jaksa kita enggak pernah kompromi. Kita enggak akan pernah mencegah, menutup-tutupi. Yang salah harus dihukum," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya