Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Kemenag: Wajar Umat Islam Terusik

Video wanita membawa anjing mengamuk di dalam masjid di Sentul City.
Sumber :
  • Twitter

VIVA - Kementerian Agama menyayangkan tindakan perempuan yang masuk ke Masjid Al Munawarah Sentul City tanpa melepas alas kaki dan membawa anjing di Masjid Al Munawwaroh, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 30 Juni 2019.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Kabid Harmonisasi Umat Beragama pada Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag, Wawan Djunaedi, berharap umat Islam tidak terpancing untuk bertindak anarki dan menyerahkan penyelesaian masalah ini pada aparat. Ia pun mengapresiasi langkah pihak kepolisian yang telah bergerak cepat menangani persoalan ini.

“Kita percayakan pada proses hukum. Aparat diharapkan bertindak proporsional dan adil,” kata Wawan di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Menurut dia, peristiwa itu potensial mengganggu harmoni dan kerukunan kehidupan beragama karena terkait dua hal yang sangat sensitif dalam ajaran Islam, yakni anjing dan rumah ibadah.

“Anjing adalah hal sensitif bagi umat Islam, terutama di Indonesia yang mayoritas bermazhab Syafi'i. Masjid, sebagaimana halnya rumah ibadah agama lain, juga tempat yang disucikan. Ketika ada anjing masuk ke masjid, wajar jika umat Islam terusik,” katanya.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Sejauh ini, Kemenag, kata Wawan, telah melakukan komunikasi dengan tokoh agama terkait untuk mendinginkan suasana dan meminimalisir dampak peristiwa ini lebih jauh. Sejumlah warga Sentul City yang seagama dengan pelaku juga sudah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian ini.

“Peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran bersama tentang pentingnya sikap saling memahami pokok-pokok dan hal-hal sensitif dalam tiap agama. Semoga masalah ini cepat tuntas dan tidak terulang, sehingga kerukunan antar umat beragama tetap terjaga,” tuturnya.

Ke depan, dia menambahkan, Kemenag besama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) akan terus memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas kerukunan intra dan antarumat beragama di Indonesia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya