Hari Kelima, Heli TNI yang Hilang Kontak di Papua Belum Ditemukan

Ilustrasi evakuasi menggunakan helikopter TNI AD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang

VIVA – Helikopter milik TNI yang hilang kontak di Papua hingga kini masih belum ditemukan. Hingga hari kelima, proses pencarian Heli MI 17 dengan nomor registrasi HA 5138 masih terus dilakukan.

Helikopter Perusahaan Tambang Nikel Ditemukan Jatuh di Hutan Halmahera, 3 Orang Tewas

Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, dalam pencarian hari kelima pada hari ini dilakukan melalui udara dan darat.

Untuk pencarian melalui udara melibatkan dua unit helikopter Bell 412 TNI AD dan satu unit heli Bell 2016 serta satu unit CN 235 TNI AU.

Helikopter TNI AD Jatuh di Kebun Teh Ciwidey, Brigjen Hamim Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

"Sementara pencarian melalui darat dilakukan tim SAR darat dengan kekuatan 100 orang," kata Sianturi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 2 Juli 2019.

Pencarian via darat mencakup tiga wilayah yakni Kabupaten Oksibil dan Kabupaten Jayapura. Posko SAR di Oksibil telah berhasil menggelar komunikasi dan melakukan kontak radio ke 34 distrik yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk mengimbau masyarakat agar dapat mengirimkan informasi ke posko melalui radio, apabila menemukan informasi tanda-tanda keberadaan Helly MI 17 No Reg HA 5138.

Helikopter Milik TNI AD Jatuh di Kebun Teh Ciwidey Bandung

"Hingga hari ini, Selasa 2 Juli pukul 15.00 WIT pencarian baik dari udara maupun darat belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat Helly Penerbad MI 17 Noreg HA 5138," katanya.

Proses pencarian melalui udara dihentikan sementara pada pukul 14.00 WIT dengan pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan. Sementara itu, pencarian melalui darat tetap dilakukan sampai dengan pukul 15.00 WIT. 

Selanjutnya, tim SAR udara melakukan evaluasi di Posko Utama yang bertempat Lanud Silas Papare, sedangkan tim SAR darat melakukan evaluasi di Posko Taktis yang berkedudukan di Koramil Oksibil. "Proses pencarian akan dilanjutkan esok hari, Rabu, 3 Juli 2019," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya