Agrowisata Baru di Tangerang, Ternyata yang Kelola Napi

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenhumkam Sri Puguh Budi Utami
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenhumkam, Sri Puguh Budi Utami mengatakan, bakal ada 200 warga binaan pemasyarakatan atau napi akan mengisi Permukiman Pemasyarakatan Ciangir, Legok, Tangerang, Banten. Tempat itu akan dijadikan wadah asimilasi warga binaan sebelum bebas dari penjara.

800 Telepon Genggam Disita dari Sel Napi Lapas Salemba

Mereka akan melewati proses reintegrasi sosial, seraya melatih kemampuan bercocok tanam, beternak, dan budi daya ikan, di atas lahan seluas 30 hektare. 

“Mereka yang akan mengisi Permukiman Pemasyarakatan Ciangir harus melewati assessment, karena ini pemasyarakatan dengan konsep open camp,” kata Utami di lokasi, Selasa 2 Juli 2019.

4 Napi yang Pernah Kabur dari Nusakambangan, Ada 'Robin Hood'

Utami menambahkan, Badan Ketahanan Pangan Kementan menyediakan bibit berbagai jenis tanaman dan secara berkala menurunkan tenaga penyuluh. Setiap warga binaan akan mendapat bimbingan, sesuai minat masing-masing; bercocok tanam, beternak, dan budi daya ikan. Dia berharap bulan Agustus semua tanaman sudah bisa panen raya.

“Di sini, masyarakat bisa melihat proses pembinaan dan berinteraksi. Warga binaan bisa berinteraksi dengan warga sekitar,” ucap dia.

Kerusuhan di Rutan Bima, Belasan Napi Kabur

Permukiman Pemasyarakatan Ciangir, menurut Utami , akan menjadi rumah harapan bagi warga binaan, pemerintah, dan masyarakat. Di tempat ini, setiap warga binaan akan di tempat menjadi individu mandiri, dan berkontribusi bagi pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian.

Terkait dengan pemasaran produk pertanian warga binaan, Utami menjamin hal itu. 

 “Yang pertama adalah dari pihak kami, seluruh kebutuhan makan warga binaan dibeli dari sini, terutama lapas rutan wilah Banten dan DKI Jakarta,"kata dia.

Menurut Dirjen, untuk jangka panjang Ditjen PAS akan menjadikan Permukiman Pemasyarakatan Ciangir sebagai kawasan agroindustri dan agrowisata. Tanaman yang dikembangkan bernilai ekonomi tinggi, agar setiap warga binaan memiliki kontribusi bagi bangsa dan negara lewat pertanian.

“Agroindustri akan meningkatkan penghasilan warga binaan dan masyarakat sekitar,” kata Utami.

Khusus agrowisata, Dirjenpas  mengatakan ada sungai tidak jauh dari Permukiman Pemasyarakatan Ciangir, yang akan menjadi daya tarik wisatawan. Daya tarik lainnya adalah sebagian kawasan Ciangir akan disulap menjadi kebun berbagai jenis buah-buahan, dengan para warga binaan berinteraksi dengan pengunjung.

“Lapas open camp ini juga bisa menjadi sarana edukasi siswa SMP dan SMA," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya