Aromanya Busuk, Sungai Ciujung Bak Comberan Terbesar di Indonesia

Sungai Ciujung yang menghitam dan beraroma busuk.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA – Di Desa Jongjing, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, terdapat 'Comberan Terbesar' di Indonesia. Comberan itu sebenarnya Sungai Ciujung yang airnya menghitam lantaran tercemar limbah dan sampah.

Lebih dari 20 Ribu Orang Didenda Rp 3,4 Juta karena Menyampah di Singapura

Lebar Sungai Ciujung di Desa Jongjing, sekitar 50 meter. Jika dari arah Kota Serang menuju Ponpes Syekh Nawawi al-Bantani, Anda akan melewatinya. Aromnya pun semerbak khas comberan yang mampet.

"Ada juga warga yang nyebutnya comberan terbesar di Indonesia. Kalau enggak ada hujan, baunya nyengat," kata Hanafi, warga setempat yang ditemui di atas jembatan Jongjing, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Senin 8 Juli 2019.

Pabrik Beton di Jakbar Diduga Sebabkan Polusi Udara, Terancam Disanksi

Warga kerap memasang spanduk bernada sindiran di atas jembatan, bertuliskan 'Comberan Terbesar di Indonesia', dengan harapan bisa mendapatkan perhatian pemerintah. Namun hingga kini, pemerintah Kabupaten Serang belum merespons sindiran warga.

"Kalau demonstrasi belum. Enggak berani. Cuma paling masang spanduk aja," terangnya.

Dua Perusahaan yang Diduga Cemari Lingkungan di Jakarta Utara Operasinya di Setop

Hanafi yang juga pelayan warung makan di samping Sungai Ciujung bercerita kalau saat dirinya kecil, kerap mandi di sungai tersebut. Bahkan bersama teman-temannya kerap mencari ikan dengan jaring dan memancing.

Orangtuanya yang bertani, dulu menggunakan air Sungai Ciujung untuk mengairi sawahnya. Namun kini air sungainya sudah tidak bisa digunakan untuk bercocok tanam.

"Kalau dipakai untuk sawah, mati padinya. Panas kan air sungai nya, karena limbah itu," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya