VIVA – Komisi I DPR mulai melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan hingga Rabu pekan depan kepada sebanyak 34 calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2019-2022. Mereka akan menguji integritas, kompetensi, dan wawasan para calon.
"Fit and proper test ini adalah melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 34 calon untuk dipilih menjadi sembilan," kata Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari di komplek parlemen, Jakarta, Senin 8 Juli 2019.
Ia menjelaskan 34 nama ini berasal dari panitia seleksi. Setelah komisi I DPR menerimanya, nama-nama tersebut diserahkan pada pimpinan DPR dan Badan Musyawarah (Bamus).
"Bamus menugaskan kita untuk melakukan fit and proper test, sehingga hari ini kita laksanakan sampai Rabu depan," kata Kharis.
Ia melanjutkan komisi I DPR memulai uji kelayakan dan kepatutan dengan 7 sesi. Masing-masing sesi, sebanyak 5 calon anggota KPI pusat akan diuji. Hari ini mereka memulai dengan 3 sesi. Pengujian ini akan berlangsung selama 3 hari.
"Hari ini 15, Rabu 4, terus dilanjutkan dengan pengambilan keputusan. Sesi pertama jam 10 pagi sebanyak 5 orang, lalu 5 orang, malam ini 5 orang. Besok 3 sesi, Rabu 1 sesi," kata Kharis.
Adapun nama-nama para calon dan forum uji kelayakan dan kepatutan ia pastikan bersifat terbuka. Siapa pun boleh melihat langsung prosesnya.
"Ada tiga (bahan materi). Integritas, kompetensi, wawasan," kata Kharis.