Candaan Kepala BNPB soal Pengganti Sutopo: Wartawan Boleh Daftar

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis malam, 11 Juli 2019.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengakui kesulitan mencari figur sekaliber mendiang Sutopo Purwo Nugroho di bidang kehumasan. Karena itu, BNPB masih menimbang-nimbang betul siapa yang tepat untuk menggantikan Sutopo.

Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

Sutopo kadung lekat dengan posisi kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB. Karena itulah Doni berterus terang selalu ditanyai oleh pers tentang figur yang dianggap layak mengisi posisi lowong sepeninggal Sutopo.

"Selalu ditanya [soal pengganti Sutopo]. Tadi pagi saya juga berkunjung ke rumah keluarga besar Pak Topo, wartawan juga tanya itu," kata Doni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis malam, 11 Juli 2019.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Doni mengatakan, BNPB sudah membuka tahapan seleksi untuk mengisi kekosongan jabatan di kursi yang semula diduduki Sutopo. Figur dari luar BNPB juga diberi kesempatan. Dia ogah menjawab siapa saja nama-nama calon yang sudah dilirik.

"Wartawan juga boleh saja, kalau Anda mau boleh mendaftar," candanya, sembari tertawa.

5 Ramalan Jayabaya yang Terjadi di Tahun 2024, dari Bencana Alam hingga Situasi Politik

Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Utama BNPB, Dody Ruswandi, mengatakan ada dua nama yang sudah disiapkan sebagai pengganti Sutopo. "Kita ada beberapa calon yang dalam dua atau tiga minggu ini kami siapkanlah. Mereka dari internal. Saat ini, sudah ada dua nama yang mungkin sudah dekat-dekat,” katanya di kampus Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat.

Calon pengganti almarhum Sutopo itu bakal lebih dahulu dilatih sebelum resmi menjabat sebagai kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di BNPB. Selain itu, yang tak kalah penting adalah latar belakang kandidat harus memiliki nilai bagus pada bidang akademisi.

“Pak Topo kan latar belakang akademisnya bagus, nulis ada, analisis bagus, sehingga melalui dia, pemimpin kita bisa ambil keputusan juga. Nah, itu kan bukan humas biasa, humas yang punya background akademisi bagus. Saat ini, ada beberapa nama yang sudah bagus,” ujar Dody.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya