Si Jago Merah Lalap 150 Kios di Pasar Lubuk Alung Sumbar

Pasar Lubuk Alung.
Sumber :
  • Andri Mardiansyah/VIVA.co.id

VIVA – Kebakaran hebat melanda kawasan pasar Lubuk Alung di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis, 11 Juli 2019, sekira pukul 21.00 WIB. Pihak pengelola dan penanggung jawab pasar mencatat, sebanyak 150 kios milik pedagang ludes terbakar.

AKP Heri Jelaskan Kronologi Kebakaran Pasar Jibama Wamena

Hingga kini belum diketahui berapa total kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran tersebut.

"Total 150 kios. Saat kejadian tak seberapa barang dagangan milik pedagang yang berhasil diselamatkan. Ada kios pakaian, kuliner, kasur, hingga salon," kata Ketua dan penanggung jawab Pasar Lubuk Alung, Jhonserli Datuk Marajo, Jumat, 12 Juli 2019.

Pemkab Pasaman Barat Tetapkan Tanggap Darurat Gempa 14 Hari

Menurut Jhonserli, tak banyak barang dagangan yang berhasil diselamatkan lantaran saat kejadian rata-rata kios tersebut sudah tutup. Dan, para pedagang mengetahui kejadian itu setelah api sudah besar.

Berdasarkan dari keterangan beberapa saksi, percikan api muncul dari salah satu kios salon yang berada di tengah. Kios salon itu juga dalam keadaan tertutup waktu kejadian.

Tujuh Warga Meninggal Akibat Gempa M 6,1 di Sumatera Barat

"Ada yang melihat api dari kios salon. Di pasar ini ada yang tugas ronda mulai satpam pasar dua orang dan juga ditambah pedagang suka rela juga ikut ronda. Saat kebakaran memang api dilihat oleh seseorang pedagang. Pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara," ujarnya. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Lija Nesmon, menyebutkan hingga kini pihaknya masih melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Sementara untuk mengetahui penyebab pasti percikan api, pihaknya tengah menunggu kedatangan tim dari laboratorium forensik dan Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) dari Medan. 

Dari data di lapangan, kata Lija, ada sebanyak 142 bangunan yang terbakar dengan rincian 24 bangunan di los A, 30 bangunan di los L, 84 bangunan di kios penampungan dan los baru 4 bangunan. Dari total yang terbakar itu, 40 bangunan di antaranya kosong dan 102 bangunan berisi barang dagangan.

"Jadi, sampai saat ini kita belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran ini. Data kita di lapangan ada sebanyak 142 yang terbakar. Estimasi kerugian mencapai Rp2 miliar. Tidak ada korban jiwa," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya