Panglima TNI Ingatkan Capaja Tak Mudah Terpengaruh Berita Hoax

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan agar para calon perwira remaja (Capaja) terus mengikuti perkembangan teknologi, terlebih saat ini memasuki revolusi industri 4.0, dimana jaringan internet telah menguasai berbagai aspek. 

Terpopuler: TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Kecelakaan Bus di Tol hingga Pemuda Rusak Jembatan

Tak hanya itu. Masyarakat juga berlomba-lomba memanfaatkan internet untuk menerima dan menyebarkan informasi.

Dampak negatif dari hal tersebut yakni, berkembangnya informasi atau kabar bohong karena masyarakat tidak mengecek lagi kebenaran berita yang disebarkan dan langsung mencerna berita yang belum jelas kebenaramnya. Untuk itu, para Capaja diharapkan dapat memahami bagaimana cara memanfaatkan informasi di internet tanpa terhasut berita bohong.

Sukses Jalani Misi Kemanusiaan di Gaza, 27 Prajurit Pemberani Dapat Penghargaan dari Panglima TNI

Hadi mengatakan, kepada anak buahnya agar tidak langsung mempercayai berita yang beredar di dunia maya. Terlebih jika sumbernya tidak jelas dan medianya tidak kredibel.

"Kita dari TNI memiliki treatment terus upaya untuk memerintahkan komandan satuan bahwa apa yang terjadi saat ini di berita online lebih baik tak didengarkan, dan dengarkan perintah dari komandan satuannya termasuk juga berikan pencerahan terkait bintal fungsi komando," kata Hadi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019

Pesawat Super Hercules TNI AU yang Sukses Turunkan Bantuan Kemanusiaan Gaza Akan Tiba di Tanah Air

Hadi tak memungkiri, dalam kumpulan Capaja 2019 ini juga pasti memiliki Whatsapp Group tempat berkomunikasi dan menyebarkan informasi. Untuk itu, Hadi meminta agar para Capaja tak menyebarkan informasi hoax dalam WAG tersebut.

"Ini tugas komandan satuan nanti terus berikan pengarahan terkait bahaya berita hoax. Apalagi saat ini terus pikiran kita diserang dengan berita yang tidak jelas. Tujuannya hancurkan persatuan bangsa maka komandan satuan harus mampu mengatasi itu," ujarnya.

Saat ini, di institusi TNI maupun Polri memiliki satuan khusus untuk menangani berita hoaks dan cyber crime. Dengan adanya satuan tersebut, diharapkan dapat menekan peredaran berita hoaks yang beredar di kalangan masyarakat, maupun di internal TNI-Polri. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya