Ridwan Kamil: Priangan Timur Kritis Kekeringan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan dampak kritis lahan persawahan akibat kekeringan berada di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, dengan tingkat kritis 30 persen.

Pakai Pelumas Biar Area Genital Lebih Licin, Ketahui Dulu 5 Efek Sampingnya Ini

Hal tersebut diungkapkan Ridwan Kamil seusai menghadiri The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle and Kayak Exhibition 2019 di Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta Jawa Barat pada Minggu, 14 Juli 2019.

“Terakhir 30 persen, itu terkendala di Priangan Timur. Sedang dicari solusi secara maksimal salah satunya. Bukan normal, kritis juga ya. Tapi artinya tetap ada solusinya. Tidak, tidak masuk kategori bencana,” ujar Ridwan Kamil.

BLT El Nino Akan Diberikan Hingga Maret 2024

Untuk penanganan kekeringan pertanian, pihaknya menekankan cara kerja sama antarkepala daerah dengan para petani dalam ketersediaan air secara bergantian.

“Kita sudah lakukan, beberapa bupati sudah melaporkan ada kesepakatan dengan para petani yang tidak mendapat air, untuk istilahnya giliran. Satu hari di kelompok ini, satu hari di kelompok sana. Jadi seperti kita kalau kekurangan air kan berhematlah, kira-kira begitu,” ujarnya.

Negara Kekeringan Likuiditas, Mengapa?

Untuk ketersediaan air minum, Kang Emil, begitu dia biasa disapa, menginstruksikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masing-masing daerah untuk mendistribusikan ke tiap-tiap rumah.

“Kalau isinya air minum, pada musim kemarau kita sudah perintahkan PDAM untuk membawa air bersih melalui tangki-tangki truk yang di wilayah-wilayah perkotaan,” katanya.

Lanjut Emil, untuk cara lainnya yaitu pihaknya mengharapkan adanya perubahan dengan melakukan rekayasa cuaca hujan buatan. “Kita koordinasi mungkin rekayasa cuaca secara ilmiah. Hal itu memungkinkan, kenapa tidak. Sehingga jumlah konsumsi air, baik untuk manusia dan maupun untuk tanaman, masih bisa dikendalikan,” tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya