1.104 Orang Mengungsi Akibat Gempa Maluku 7,2 SR

Petugas BMKG saat mengamati data pergerakan gempa.
Sumber :
  • TvOne/Irfan Beno

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara, Senin 15 Juli 2019 mencatat jumlah pengungsi akibat dari gempa 7,2 Skala Ricter (SR) di Kabupaten Halmahera Selatan terdata sebanyak 1.1.04  orang .

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Seram Maluku

Menurut BPBD, warga mengungsi tersebar di sembilan titik di Labuha, ibu kota kabupaten setempat, dan belum termasuk belasan desa di Kecamatan Gane Timur dan Kecamatan Gane Barat. Sekretaris BPBD Provinsi Maluku Utara, Ali Yau, mengaku, pihaknya dan BPBD setempat siang ini tengah bergerak ke Kecamatan Bacan Timur, Bacan Tengah , Gane Timur dan Gane Barat.

“Daerah yang mengalami dampak gempa parah adalah Kecamatan Gane Barat dan Gane Timur sehingga tim kami akan membawa logistik bantuan dengan menggunakan transportasi laut,” kata Ali, Senin 15 Juli 2019.

Gempa M 6,5 Guncang Perairan Maluku, Getaran Terasa hingga Timor Leste

Ia mengaku sementara ini  data kerusakan yang paling parah yang ditangani oleh BPBD adalah Desa Lemo-Lemo dan Ranga-Ranga. Dua desa tersebut mengalami kerusakan bangunan hampir 80 persen.  

“Di Desa tersebut setelah komunikasi terakhir dengan Pemerintah Desa sekitar ratusan rumah, dan warga hingga kini masih mengungsi ke kebun mereka yang berada di ketinggian,” ujar Ali. 

Buru Selatan Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Sementara Itu, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Ternate  mencatat hingga pukul 16.00 WIT sudah terjadi 71 kali gempa susulan usai gempa utama. BMKG merencanakan melakukan survei  bersama tim pusat gempa regional  wilayah XIX  Maluku dan bergabung dengan tim laboratorium Geologi Universitas Muhammadiyah melakukan survei makro dan mikro  seismik di  wilayah terdampak gempa, pada Selasa 16 Juli 2019.

“Wilayah Halmahera Selatan sejauh ini masuk wilayah  yang aktif maupun kompleks dalam hal kegempaan, dibilang aktif karena dari sejarahnya wilayah Halmahera Selatan sangat sering (terjadi gempa), artinya pusat gempa itu sangat rapat,” kata Petugas Observer BMKG Stasiun Geofisika Ternate, Hermizal.

Dari sisi tektonik Halmahera Selatan diapit empat pembangkit sumber gempa yang pertama di wilayah sebelah timur Labuha Bacan terdapat Sub Duksi Halmahera memanjang ke arah timur, kemudian wilayah barat dan Halmahera Selatan ada tiga jalur secsar yang melewatinya yaitu Sesar Sula-Sorong, Sorong-Maluku, dan jalur Sesar Sorong-Bacan.

Laporan: TvOne/Irfan Beno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya