Nining Si Guru Honorer yang Tinggal di Toilet Sekolah Sempat Putus Asa

Nining (44), guru honorer yang tinggal satu atap dengan toilet.
Sumber :
  • VIVA/ Yandi Delastama.

VIVA - Eby (46), suami dari Nining (44), guru honorer yang tinggal satu atap dengan toilet SDN Karyabuana 3, bercerita kalau istrinya sempat putus asa. Meski telah berstatus Strata Satu (S1) dan mengabdi sebagai guru honorer selama 15 tahun, belum juga diangkat menjadi PNS.

Viral Guru Honorer Lagi Hamil Tua Dipecat Pejabat Sekolah

Nining sebenarnya pernah berkuliah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, namun tidak dilanjutkan dan berhenti di semester empat.

Kemudian dia melanjutkan Strata Satu (S1)-nya di Universitas Terbuka (UT) kelas jauh di Kecamatan Cibaliung. Nining mengejar gelar S1-nya dengan harapan bisa menjadi PNS.

Kemendikbud: Guru Honorer Tak Lulus Seleksi PPPK Jangan Berkecil Hati

"Empat tahun yang lalu istri saya lulus di UT Cibaliung. Ketika mengajukan (jadi) PNS, belum juga membuahkan hasil, karena menurut informasi ada persyaratan baru terkait usia. Di sana, istri saya mulai putus asa," kata Eby saat ditemui di kediamannya, Senin, 15 Juli 2019.

Nining mengajar di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dia pun mengaku putus asa.

Sertifikat Pendidik di Kriteria PPPK Rugikan Sekolah Swasta

"Putus asa karena pemerintah enggak ada kebijakan buat saya (di angkat menjadi PNS). Putus asa usia sudah tua, bagaimana selanjutnya kalau enggak ada perhatian dari pemerintah," kata Nining, matanya yang berkaca-kaca.

Gajinya sebagai guru honorer yang hanya Rp350 ribu dan dibayar per tiga bulan, Nining dan Eby utamakan untuk pendidikan kedua anaknya. Putra pertamanya sudah lulus SMA dan sedang bekerja di Jakarta. Sedangkan putrinya yang kedua, baru kelas dua MTs di Yayasan Darul Ullum, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Harapan untuk anak-anak, jadi anak pintar," ujar Nining singkat sembari menatap suaminya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya