JK Komplain Penggunaan Bahasa Sansekerta di Penghargaan Negara

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA/ Reza Fajri.

VIVA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnanugraha dan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada beberapa pejabat pemerintah daerah dan kepala daerah di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

Dalam kesempatan ini, JK sempat mengeluhkan nama penghargaan dari bahasa Sansekerta ini. Hal itu lantaran istilah-istilah Sansekerta itu sulit untuk diucapkan.

"Saya ingin menyampaikan, ucapan selamat dan penghargaan apresiasi kepada saudara bupati, wali kota dan gubernur yang pada hari ini mendapat penghargaan Samkaryanugraha dan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha. Susah sekali menyebutkannya," kata JK.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

JK meminta penggunaan istilah-istilah Sansekerta di pemerintahan ini segera dievaluasi kembali. Menurutnya juga tidak semua orang hapal atau tahu arti-arti istilah itu.

"Ini pak menteri harus dievaluasi kembali istilah-istilah ini. Karena pasti tidak ada yang hafal istilah-istilah ini, saya musti catat untuk mendapatkan ini. Dan tidak tahu artinya. Pada tahu artinya enggak?" ujar JK.

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

Menurut JK, istilah-istilah Sansekerta seperti ini banyak bermunculan dari zaman dahulu. Sementara saat ini sudah ada bahasa Indonesia yang baik dan benar agar bisa digunakan.

"Kenapa kita selalu pakai bahasa Sansekerta? Ini bukan bahasa Indonesia, bukan bahasa Jawa tapi bahasa Sansekerta. Padahal kita punya bahasa Indonesia yang baik gitu kan," kata JK.

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022