Tim Kuasa Hukum Novel Baswedan Singgung Kasus Buku Merah

Novel Baswedan
Sumber :
  • ANTARA Foto/Hafidz Mubarak

VIVA – Anggota Penasihat Hukum Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa menyinggung perkara buku merah sebagai salah satu pemicu penyiraman air keras terhadap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Diketahui, TPF bentukan Kapolri menyebutkan enam kasus high profile yang ditangani oleh Novel sebagai pemicu teror air keras. 

Alghiffari tidak menampik, enam kasus yang disebutkan oleh TPF bisa menjadi motif penyiraman air keras kepada Novel. Namun menurut dia TPF lupa menyebutkan kasus buku merah. 

Omongan Lawas Novel Baswedan soal Karma Firli Bahuri: Tak Usah Dibalas, Nanti Jatuh Sendiri

"Ada satu lagi yaitu kasus buku merah," kata Alghiffari di kantor KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Juli 2019.

Alghiffari menjelaskan bahwa Novel memang bukanlah penyidik langsung dalam kasus buku merah tersebut. Tapi, kata dia, seminggu sebelum disiram air keras, Novel mengetahui akan ada penyerangan terhadap salah satu penyidik KPK.

Firli Bahuri Kirim Surat ke Jokowi Nyatakan Mundur Jadi Ketua KPK, Novel: Modus Lama!

Alhasil, Novel kemudian menghubungi teman-temannya di Kepolisian untuk mengamankan penyidik KPK tersebut.

"Akhirnya tidak sampai ada penyerangan, cuma laptopnya dicuri dan itu terkait kasus buku merah," kata Alghiffari.

Atas dasar itu, kata Alghiffari, penyerangan terhadap Novel juga berkaitan dengan kasus buku merah, yang justru tidak disebutkan oleh TPF pada konferensi pers siang tadi.

"Makanya tetap ada keterkaitan menurut saya. Kalau mau memasukan 6 kasus, buku merah dimasukan juga. Selain hilangnya laptop yang isinya berkas-berkas buku merah, kemudian robekan buku merah, kenapa ini kemudian dihilangkan dari dugaan-dugaan (TPF) itu? Kalau mau fair ya ada tujuh, ada buku merah," kata Alghiffari.?

Sebelumnya, tim pencari fakta bentukan Kapolri melalui konferensi pers? hanya membuka hasil upayanya dalam menelisik kaitan-kaitan peristiwa penyerangan terhadap Novel Baswedan dengan sejumlah kasus yang ditangani KPK sebelumnya. 

Tim Polri menduga penyerangan air keras yang membuat mata kiri Novel Baswedan hingga hampir buta itu masih berkaitan dengan salah satu dari 5 kasus yang ditangani KPK. Selain itu ada 1 kasus yang masih berkaitan dengan jabatan Novel di Polri waktu lampau. Kasus-kasus tersebut yakni kasus E-KTP, kasus Wisma Atlet, kasus Akil Mochtar, kasus Sekjen MA, kasus Bupati Buol dan kasus Novel terkait sarang burung walet.

Tim Polri merekomendasikan agar dilakukan pendalaman atas prosedur penanganan atau dalam pengusutan enam kasus tersebut. Namun tim Polri juga menyatakan masih ada kemungkinan justru berkaitan dengan kasus lainnya.

Sementara kasus buku merah yang disinggung ?Alghiffari Aqsa merupakan kasus dugaan perusakan barang bukti oleh oknum penyidik KPK yang berasal dari Polri. Buku merah itu berisi catatan keuangan perusqhaan terdakwa, Basuki Hariman yang diduga terdapat aliran dana kepada perwira polisi yang kini sudah berpangkat jenderal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya