Basaria Panjaitan Ingin Unit Wilayah KPK Ditingkatkan Jadi 34 Provinsi

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan, mengatakan, soal seleksi kompetensi calon pimpinan KPK hampir sama dengan seleksi empat tahun lalu. Kesulitannya hanya agak lama menulis.

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

"Hampir sama ya soalnya, hampir sekitar segitu, jadi tidak ada perbedaan. Mungkin karena kita sudah dua kali. Kesulitannya nulisnya saja yang agak lama. Kalau dulu harus mikir terus nulis, kalau sekarang mikirnya agak kurang," kata Basaria di Pusdiklat Setneg, Jakarta, Kamis 18 Juli 2019.

Adapun dari sisi gagasan baru, ia ingin agar sembilan wilayah KPK ditingkatkan menjadi 34 provinsi. Nantinya tiap provinsi memiliki unit koordinasi dan supervisi (korsup) penindakan dan korsup pencegahan.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

"Harapannya nanti mereka yang akan mendampingi seluruh pemda bersama dengan kabid, sehingga kalau 34 provinsi sudah ada, diharapkan nanti pencegahan korupsi sudah bisa dimulai dari awal sehingga tak perlu lagi dilakukan penindakan," tutur Basaria.

Terkait dengan penggunaan sistem aplikasi seleksi, ia menilai bagus. Sebab, peserta hanya mengetik, dan panitia yang meng-upload.

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim

"Kalau lulus sih yang tentuin pansel bukan kita. Tapi kalau kita sudah bertindak, sudah kita mulai, kita harus optimis. Itu yang paling utama," ujar Basaria.

Saat ini, sebanyak 192 peserta seleksi capim KPK lolos untuk mengikuti ujian. Ujian terdiri atas seleksi tertulis dengan 70 soal pilihan ganda. Lalu tahap berikutnya ujian makalah.

Dari 192 peserta seleksi calon pimpinan KPK, terdapat satu orang yang mundur, tiga orang tak hadir tanpa keterangan, dan satu orang telat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya