Perayaan Hari Raya Karo, Gunung Semeru Ditutup Total

Pendaki Gunung Semeru saat berada di Ranu Kumbolo
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)

VIVA – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup jalur pendakian Gunung Semeru selama 4 hari. Penutupan ini berkaitan dengan perayaan Hari Raya Karo Tahun Saka 1941.

Ford Fiesta Nekat Tembus Jalur Bromo, Berujung Tersangkut di Rawa

Kepala Balai Besar TNBTS, John Kenedie mengatakan penutupan itu bakal dilakukan selama 4 hari mulai 26 September hingga 29 September 2019 mendatang. Keputusan ini dikeluarkan setelah mendapat masukan dari masyarakat adat di kawasan Gunung Bromo dan Gunung Semeru.

"Kepala Desa dan Ketua Dukun Adat Ranupani bersama kami dalam rapat koordinasi memutuskan menutup total jalur pendakian Gunung Semeru. Dikarenakan ada perayaan Hari Raya Karo," kata John, Kamis, 18 Juli 2019.

Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km

Hari Raya Karo adalah hari raya bagi masyarakat adat Tengger. Biasanya dalam perayaan Hari Raya Karo ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh penduduk di lereng Gunung Bromo dan Gunung Tengger.

Kegiatan peribadatan yang biasa dilakukan adalah tradisi Sodoran. Tradisi yang mengisahkan pertemuan laki-laki dan perempuan dengan berujung pada pernikahan. Kedua mempelai bakal diarak dengan musik gamelan. Arak-arakan ini biasanya juga membawa pusaka suku Tengger atau Jimat Klontong yang berusia ratusan tahun.

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Syarif Hidayat mengatakan penutupan pendakian untuk menjaga kekhusyukan suku Tengger dalam melakukan peribadatan di Hari Raya Karo. Penutupan itu sendiri atas usulan masyarakat adat.

"Itu permohonan dari Dukun Tengger Ranupani dan Kepala Desa Ranupani dan baru baru diusulkan tahun ini berdasarkan hasil rapat koordinasi pelaku jasa wisata. Kalau tahun depan ada usulan lagi ya kita tutup lagi selama hari raya. Karena ini untuk kekhusyukan ritual masyarakat," ujar Syarif.

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi tiga kali dengan letusan setinggi hingga 1 kilometer pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Gunung Semeru Dua Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan Tak Teramati, Menurut Petugas Pengamatan

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, tercatat dua kali erupsi dengan tinggi letusan tidak teramati pada Rabu.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024