Program untuk Para Janda di Jatim Dinominasikan Raih Penghargaan Dunia

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan dari Menpan RB dalam Top99 Inovasi Pelayanan Publik di Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis malam, 18 Juli 2019.
Sumber :
  • Pemprov Jatim

VIVA – Provinsi Jawa Timur lulus seleksi kompetisi pelayanan publik tingkat internasional United Nations of Public Service Award (UNPSA) tahun 2019, ajang penghargaan yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Airlangga Tugaskan RK Maju Pilkada Jakarta, Bobby di Sumut dan Khofifah Jatim

Ada empat inovasi pelayanan publik yang antarkan Jatim lolos seleksi UNPSA, yakni Jalin Matra, Ayo Kerja, simPADU-PMI, dan Underwater Restrocking. Penghargaan itu diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dari Menpan-RB Syafruddin dalam Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Semarang, Jawa Tengah, Kamis malam, 18 Juli 2019.

Hadir pula dalam kesempatan itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Lulus seleksi UNPSA pula dua provinsi lain, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat. "Tujuan utama kita bukan award, tetapi semangat memberikan pelayanan publik agar warga Jawa Timur terlayani," kata Khofifah.

Pemerintah Terapkan Sistem Kerja WFH dan WFO bagi ASN pada 16-17 April

Mantan Menteri Sosial itu lantas menjelaskan masing-masing kategori pelayanan yang diapresiasi dunia. "Pertama Underwater Restocking. Jadi, di kedalaman 10 hingga 15 meter ada proteksi, kalau ada jaring, ikan-ikan kita tidak kena jaring," ujar Khofifah.

Dengan Underwater Restrocking, ikan yang ditebar bisa dengan mudah memperoleh asupan makanan dan terlindungi dari ikan pemangsa. Khofifah mengatakan, program itu tengah dikembangkan lagi, di antaranya, di Banyuwangi, Probolinggo, Situbondo, Sumenep, Pamekasan, Malang, Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar.

Gerindra Tak Masalah PDIP Gabung Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Ada Tapinya

Pelayanan kedua ialah Ayo Kerja yang dijalankan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Berbasis teknologi informasi, layanan ini menyedikan informasi, bimbingan dan penempatan kerja. Ketiga, yakni program simPADU-PMI, yakni sarana informasi dan pelayanan terpadu pekerja migran Indonesia.

Program simPADU-PMI adalah layanan informasi, konsultasi dan pengaduan terintegrasi dengan pelatihan atau sertifikasi dan layanan terpadu satu atap pekerja migran. Program keempat yang diapresiasi ialah Jalin Matra PFK, kepanjangan dari Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan.

Khofifah menjelaskan, Jalin Matra fokus pada upaya menyokong atau memberdayakan kepala rumah tangga perempuan yang biasanya rentan secara ekonomi. Sasaran program ini seperti janda atau perempuan yang bercerai, ditinggal suami karena meninggal, perempuan dengan suami difabel, dan semacamnya. "Mereka ini yang mendapat penguatan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya