Dalam Setahun SMB Batanghari Sudah 14 Kali Lakukan Tindak Kriminal

Kelompok Serikat Mandiri Batanghari dibekuk tim gabungan Polri-TNI
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Tindakan kriminal Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) disebut-sebut kelompok yang sangat kejam karena sudah banyak korban luka berjatuhan, meskipun tidak meninggal dunia, akibat aksi mereka.

Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia

Dari data yang berhasil dihimpun VIVAnews, dalam setahun kelompok SMB sudah 14 kali melakukan tindak kriminal. Korbannya dari kalangan masyarakat, TNI maupun aparat kepolisian.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS mengatakan, dari hasil pemeriksaan data laporan diterima baik dari Polres maupun masyarakat tercatat sudah 14 kali melakukan tindakan kriminal dengan cara memukul korbannya sampai luka.

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

"Kalau laporan kriminal SMB tercatat sudah 14 kali dan terakhir melakukan pemukulan terhadap 3 TNI dan 2 polisi saat melakukan pemadaman Karhutla di Distrik 8 Kabupaten Batanghari, Jambi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sengkati Baru juga menjadi korban pemukulan oleh kelompok SMB pada 10 juli 2019 lalu. Dan masyarakat desa diancam oleh pihak SMB sehingga banyak masyarakat resah dengan SMB.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

"Laporan kita terima karena Kelompok SMB pakai senjata rakitan dan sajam mengancam masyarakat sehingga banyak yang resah terhadap kelompok SMB," ucapnya.

Muchlis menyebutkan puluhan orang kelompok SMB sudah ditangkap dan akan dilakukan proses hukum yang berlaku sesuai dengan peran tindakan kriminal SMB.

"Para kelompok SMB ada 45 orang yang ditangkap, dan semuanya akan diproses hukum yang berlaku," ujarnya, Jumat,19 juli 2019.

Tidak sampai di situ, para anggota kelompok SMB lainnya juga akan diburu. Sedangkan 45 orang kelompok SMB yang ditangkap saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif di Mako Brimob Polda Jambi.

"Saat ini anggota Polri, TNI sedang di Kabupaten Batanghari melakukan pencarian kelompok SMB lainnya," katanya, Jumat 19 juli 2019.

Diketahui, Kelompok SMB melakukan  bentrok dengan pemilik IUP HTR di Desa Belanti Jaya, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari pada Selasa siang, 10 juli 2019, mengakibatkan Kepala desa Sengkati Baru bernama Hardianto nyaris tewas, beserta puluhan masyarakat desa ikut jadi korban pemukulan dibuat oleh kelompok SMB.

Tidak sampai di situ, Sabtu, 14 juli 2019, sasaran SMB kembali melakukan pemukulan terhadap satuan tim TRC Damkar, karyawan PT WKS, anggota Polri beserta anggota satgas monitoring Karhutla Korem 042/Garuda Putih Jambi.

Akibat kejadian tersebut 3 Anggota Tim Karhutla Jambi, dan dua anggota Polisi terluka, dan anggota SMB juga melakukan pengancaman kepada aparat kepolisian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya