Menlu Malaysia: Kami Kesal Ada Kekerasan kepada TKI

Ilustrasi/Perlindungan tenaga kerja Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA - Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Saifuddin Abdullah prihatin dengan adanya sejumlah kasus kekerasan yang terjadi terhadap TKI di Malaysia. Menurut Saifuddin, Malaysia sangat menyesalkan adanya TKI yang menjadi korban kekerasan di Malaysia.

Cerita TKI Hong Kong Kena COVID-19 Ditelantarkan Majikan

"Malaysia mengucapkan terima kasih kepada Indonesia karena TKI yang banyak. Pada satu hal yang sama ada beberapa kasus (kekerasan), dan kita kesal kasus ini berlangsung," kata Saifuddin di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu 20 Juli 2019.

Menurut Saifuddin, aparat kepolisian Malaysia tidak akan tinggal diam terhadap kasus kekerasan yang terjadi di Malaysia. Maka dari itu Malaysia akan berusaha menegakkan hukum seadil mungkin.

Kisah Perjalanan Para TKI Jadi Korban Kerja Paksa di Malaysia

"Kita mau undang-undang ditegakkan, dijalankan dengan terbuka," ujarnya.

Saat ini, Saifuddin meyakini kasus-kasus yang menimpa TKI tidak didiamkan begitu saja. Dia meyakini kasus yang ada masih terus diselidiki.

Sebar Video Majikan Telanjang, TKI di Singapura Dibui 17 Bulan Penjara

"Saya tahu ada kasus yang melibatkan warga Indonesia dan menjadi kontroversi, seperti misalnya kasus yang ditutup. Tapi saya yakin kasus-kasus ini sedang diselidiki," tuturnya.

Malaysia telah berkomitmen untuk menjunjung tinggi keadilan. "Prinsip Malaysia adalah keadilan harus ditegakkan," ujarnya.

Saifuddin mengatakan pembaruan perjanjian mengenai pekerja migran dengan Indonesia masih dalam pembahasan. Meski tak ada batas waktu untuk kesepakatan tersebut, Saifuddin berharap agar hasil pembaruan perjanjian itu sudah dapat dicapai sebelum akhir tahun.

"Sekarang ini sedang kita bahas di tingkat pejabat tinggi, dan memang sedang berjalan. Kita mengharapkan dapat menyelesaikan isu-isu yang masih tertunda dengan cara sebaik-baiknya dan sesegera mungkin," ujar Saifuddin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya