Jumlah Penyintas Akibat Konflik Bersenjata di Nduga Tak Jelas

Jenazah Korban KKB di Nduga Papua
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO

VIVA – Selaian bantuan makanan, Kementerian Sosial akan memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) terhadap pengungsi yang terdampak akibat konflik di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Khusus untuk bantuan makanan, dipastikan akan selesai dibagikan pada pekan ini.

KPU Ungkap Telah Pecat 13 Orang PPD Papua Tengah, Ini Alasannya

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengatakan, saat ini telah dilakukan asesmen kegiatan layanan dukungan psikososial. Hasil asesmen tersebut antara lain menyatakan kebutuhan yang cukup mendesak selain kebutuhan dasar adalah pelayanan kesehatan karena penyintas banyak yang mengalami luka-luka akibat berjalan kaki dari Kabupaten Nduga ke Kabupaten Jayawijaya.

“Asesmen dilakukan terhadap penyintas usia anak sekolah SD sampai SMA dan guru yang mengajar di sekolah darurat di Gereja Kingmi, Distrik Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua,” kata Harry dalam keterangan yang diterima VIVAnews.
 
Hasil asesmen juga menunjukan adanya kesulitan petugas dalam melakukan pendataan pengungsi karena tidak adanya penampungan khusus. Mereka tersebar di rumah sanak saudara sehingga tidak terpantau pemenuhan kebutuhan dasarnya.

WNA Asal Papua Nugini Ditangkap di Papua Karena Bawa Dua Butir Amunisi Ilegal

Untuk kondisi sekolah yang ada berdasarkan hasil asesmen menunjukan kondisi sekolah darurat yang terbuat dari terpal dan kayu kurang memadai sebagai tempat belajar dan mengajar, mengingat sebagian anak akan menghadapi Ujian Nasional.

Ribuan Warga Mengungsi

Anggota Bawaslu di Intan Jaya Ngaku Disandera oleh KKB, Dipalak Rp150 Juta

Konflik akibat kontak senjata antara aparat TNI - Polri dengan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egainus Kogoya di Distrik Yal Kabupaten Nduga pada 26 Februari 2019 menyebabkan warga di Distrik Mbua, Yal, Yigi, Mapenduma, Nikuri, dan Mbulmu Yalma, mengungsi untuk mengamankan diri.

Diperkirakan sekitar 2.000 warga mengungsi dan tersebar di Distrik Mbua, Distrik Yal, Distrik Mbulmu Yalma Kabupaten Nduga dan kabupaten Wamena.

Jumlah pengungsi pelajar SD, SMP, SMA sebanyak kurang lebih 600 orang yang terdata di Distrik Mbua, Distrik Yal, Distrik Mbulmu Yalma Kabupaten Nduga sedangkan di Kabupaten Wamena belum diketahui secara pasti karena kondisi pengungsi tersebar.  

Begitu pula dengan jumlah pengungsi dewasa dan kelompok rentan lainnya masih belum bisa didata karena kondisi keamanan serta masyarakat yang masih merasa takut untuk berkomunikasi dengan pihak di luar sukunya atau keluarganya.

Berdasarkan data yang dihimpun Tim Solidaritas untuk Nduga mulai Desember 2018 hingga 16 Juli 2019, sedikitnya ada 139 pengungsi dari Kabupaten Nduga, Papua, yang meninggal di tempat pengungsian. Mereka menderita berbagai penyakit. Sementara untuk waktu yang sama, jumlah korban akibat konflik bersenjata di Nduga sudah mencapai 168 orang. Selain kelompok bersenjata dan aparat keamanan, korban adalah pengungsi. [mus]

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM

Pasukan gabungan TNI-Polri Satgas Nanggala Kopassus merebut kembali Distrik Homeyo di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang sempat diduduki oleh kelompok OPM selama tiga hari

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024