Harimau Sumatera Mangsa Belasan Ternak Warga di Pasaman

Harimau Sumatera.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA – Warga di Jorong Kampung Padang, Nagari Aia Manggih Barat, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, dibuat geger dengan kemunculan seekor Harimau Sumatera.

Diduga Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi

Raja Rimba dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae itu, diketahui sudah memangsa 14 ekor ternak warga setempat.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Sumatera Barat, yang menerima laporan tersebut, segera mendatangi lokasi dan memonitoring di beberapa titik yang diduga menjadi home range atau wilayah jelajah harimau sumatra itu. 

20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung Barat

Dari hasil monitoring yang dilakukan, tim yang dikerahkan telah menemukan beberapa jejak kaki yang mirip dengan kaki si Kucing besar tersebut di sekitar pemukiman warga.

“Kejadian ini sudah berlangsung satu bulan terakhir. Ada 14 ekor ternak milik warga, 13 ekor kambing, dan satu ekor anjing yang jadi mangsa," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumatera Barat, Khairi Ramadhan, Selasa 23 Juli 2019.

Sniper hingga Pawang Dikerahkan untuk Buru Harimau yang Tewaskan 2 Warga di Lampung

Ia menuturkan, atas kejadian itu sejumlah warga yang kebanyakan merupakan petani yang berkebun karet dan kakao di lokasi tersebut menjadi resah dan merasa terancam. 

Lebih lanjut, Khairi menjelaskan, berdasarkan keterangan Erlis (55 tahun), warga setempat, dirinya pada kamis pekan lalu sempat melihat penampakan harimau sumatra itu tengah memangsa dua ekor kambing. 

Tak mau ambil resiko, Erlis segera berlari meninggalkan kebunnya dan berteriak minta tolong kepada warga lain. "Kemunculan harimua Sumatera ini, juga dilihat oleh warga setempat,” ujar Khairi.

Menurut Khairi, meski sudah ditemukan beberapa jejak, namun untuk memastikan kembali, pihaknya hari ini berencana akan memasang kamera penjebak (camera trap) sebanyak empat unit. 

Kamera ini dipasang guna memantau dan melacak tanda-tanda keberadaan satwa langka dan hampir punah tersebut. Selain itu, juga sebagai upaya memberi rasa aman. Tim juga akan melakukan patroli pemantauan di sekitar lokasi.

“BKSDA mengimbau masyarakat untuk tidak melepaskan ternaknya secara liar tanpa di awasi, dan mengimbau untuk tetap waspada serta berhati-hati dalam beraktivitas,” tutur Khairi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya