- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Romi Syofpa Ismael, dokter gigi penyandang disabilitas yang dibatalkan kelulusan CPNS nya oleh Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, menyurati Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tentang persoalan yang tengah ia hadapi saat ini.
Surat yang dilayangkan dokter Romi itu, merupakan salah satu upaya dirinya memperjuangkan hak sebagai warga negara. Disamping juga menempuh jalur hukum melalui lembaga bantuan hukum (LBH) Padang. Dalam surat itu, Romi meminta agar surat pembatalan kelulusan dirinya sebagai CPNS dicabut dan hak nya sebagai penyandang disabilitas dapat dikembalikan.
“Saya sudah kirim surat kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mengembalikan hak-hak saya sebagai perempuan dan penyandang disabilitas. Sampai saat ini belum ada respons dari Presiden," kata Romi Syofpa Ismael, Rabu 24 Juli 2019.
Menurut Romi, saat ini baru Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang merespons atas kasus yang menimpanya. Beberapa waktu lalu, staf dari kementerian sempat berkomunikasi dengan dirinya melalui sambungan ponsel. Surat untuk Kementerian kata Romi, dalam waktu dekat dikirim kepadanya.
Bahkan kata Romi, dia akan bertemu dengan staf perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Padang. Karena kebetulan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sedang lagi ada acara di Kota Bukittinggi.
"Minggu besok rencana saya bertemu dengan staf dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kebetulan mereka kan ada kegiatan di Bukittinggi, jadi diagendakan juga pertemuan itu di Padang," kata Romi.
Gegara Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Seorang Istri Malah Ditetapkan Jadi Tersangka
Melalui story Instagram itu, Anandira mengungkap, bahwa semua kasus perselingkuhan suaminya, yang tidak hanya dengan satu wanita, tetapi lebih dari lima, bahkan puluhan.
