Soal WNI Pelaku Bom di Filipina, Menlu Retno: Itu Baru Dugaan

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengaku masih mendalami dugaan pelaku bom bunuh diri di Gereja Jolo, Filipina, yang disebut pasangan suami istri Warga Negara Indonesia. Dia menegaskan, informasi tersebut masih sebatas dugaan, sehingga belum dapat dipastikan pelakunya.

5 WN China Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

Retno menjelaskan, proses pendalaman itu dilakukan dengan melakukan penelitian mendalam seperti pencocokan DNA yang ditemui di lokasi dengan orang yang diduga tersebut. Sebelum proses itu selesai, Retno enggan menyimpulkan bahwa pelaku tersebut adalah benar WNI.

"Jadi sekali lagi berita itu adalah dugaan, masih belum confirm," kata Retno saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019.

Kapal Filipina Alami Kerusakan usai Ditembak Meriam Air oleh Kapal China

Retno pun mengatakan telah berkomunikasi intensif dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Tito Karnavian terkait sudah beredarnya informasi tersebut. Karenanya, dia memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri akan terlibat dalam pengungkapan fakta kejadian tersebut.

"Kan begini, untuk kemudian menyampaikan bahwa this is confirm itu kan melalui beberapa proses, agar tidak salah. Karena itu sekarang sedang dilakukan proses lagi, satu lagi, untuk me-re-confirm dengan penelitian DNA pembanding dan sebagainya," tegas dia.

Bom Bunuh Diri Tewaskan 3 Orang di Afghanistan, Taliban Larang Warga Bicara pada Media

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, menyebut pasangan suami istri pelaku bom bunuh diri di Gereja Jolo, Filipina, merupakan warga negara Indonesia (WNI). Mereka mendapat doktrin lebih dulu sebelum nekat beraksi. 

"Rekam jejak yang bersangkutan, pernah mengikuti doktrinasi, pencucian otak, penanaman nilai paham radikalisme," kata dia di kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.

Dedi menyebut, pasutri Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh menyanggupi jadi pengantin. Keduanya bertolak ke Filipina Desember 2018 secara ilegal, sehingga sempat membuat proses identifikasi jasad terkendala karena tak ada data diri yang terdaftar atas nama keduanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya