- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tersangka Umar Ritonga, buronan kasus suap proyek di Kabupaten Labuanbatu tahun anggaran 2018. Penangkapan orang kepercayaan bupati Labuanbatu itu dilakukan di rumahnya.
"Pagi ini pukul 07.00 WIB, KPK menangkap seorang yang masuk DPO dalam kasus dugaan suap terhadap bupati Labuanbatu, Sumatera Utara yakni UMR (Umar Ritonga)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, Kamis, 25 Juli 2019.
Febri menjelaskan, setelah lama melakukan pengintaian, tim KPK mengetahui Umar kembali ke rumahnya, dan kemudian langsung dilakukan penangkapan, dibantu anggota Polres Labuanbatu.
"Pihak keluarga bersama lurah setempat juga kooperatif menyerahkan UMR untuk proses lebih lanjut. KPK hargai sikap kooperatif tersebut," ujar Febri.
Untuk kepentingan penyidikan, lanjut Febri, Umar segera dibawa ke kantor KPK, di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
"KPK harap penangkapan DPO ini menjadi pembelajaran juga bagi pelaku lain untuk bersikap kooperatif dan tidak mempersulit proses hukum. Baik yang telah menjadi DPO ataupun saat ini dalam posisi sebagai tersangka korupsi," tutur Febri.
Saat penangkapan terhadap Bupati Labuanbatu Pangonal Harahap dan sejumlah pihak lain, Umar berhasil lolos dan kabur dari kejaran tim KPK. Bahkan, ada sejumlah barang bukti yang dipegangnya dibuang ke sungai. Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dimaksud digelar pada 17 Juli 2018.
Suami Poppy Capella National Director Miss Universe Buronan Korupsi di Malaysia?
Belakangan suami Poppy Capella, Datuk Wira Justin Lim Hwa Tat, seorang pebisnis terkenal asal Malaysia, juga turut terseret menjadi sorotan.
