Ada Bakteri Berbahaya, Impor Jagung dari India Terancam Disetop

Badan Karantina Pertanian menemukan bakteri berbahaya dalam benih jagung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian akan melakukan tindakan tegas dengan menghentikan impor benih jagung dari India. Sebab, kerap ditemukan adanya kandungan bakteri berbahaya dalam benih jagung itu.  

Pemerintah Setop Impor Jagung, Ini Alasannya

Menurut Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, pihaknya sudah dua kali menemukan bakteri berbahaya dari benih jagung asal India, dengan jumlah barang cukup banyak.

Pada kasus pertama pihaknya dapat mengamankan 6,1 ton jagung dari India yang mengandung bakteri Pseudomonas Syringae pv. Syringae. Kasus kedua, yaitu pihaknya mengamankan 3,1 ton jagung dengan kandungan bakteri Pantoea Ananatis. 

Bulog Janji Serap Produksi Jagung Petani Sesuai HPP, Ini Syaratnya

Berdasarkan hasil uji laboratorium, dampak dari bakteri yang dibawa itu bisa merusak tanah dan tanaman jagung lainnya di Indonesia.

"Melihat hal ini, saya akan ingatkan pada pemerintah India untuk betul-betul memeriksa hasil pangannya karena ini sudah kedua kalinya mereka mengirimkan benih jagung mengandung bakteri berbahaya," ujarnya di Tangerang, Rabu, 31 Juli 2019. 

Minta Setop Impor Jagung, Mentan Desak Bulog hingga Pengusaha Serap Produksi Petani

Dia menambahkan, "Pihak kami akan lebih dulu mengirimkan surat kepada mereka (Pemerintah India) soal hal ini. Dan kalau masih tidak diperbaiki maka tindakannya tidak menutup kemungkinan akan kita hentikan impor jagungnya".

Kendati demikian, pihak Karantina Pertanian juga mengakui kalau benih-benih jagung tersebut sudah memiliki surat-surat resmi kesehatan dari negaranya. Namun, lantaran kurang memperhatikan kualitas, dalam perjalanannya menuju negara tujuan, terdapat bakteri yang tumbuh di benih jagung tersebut.

"Hal ini harus diperhatikan lagi karena semua ini menyangkut hal-hal yang lebih luas. Lagi pula, kalaupun nanti dihentikan juga tidak masalah karena jagung kita sudah swasembada dan sudah ekspor," ujarnya.

Adanya penyitaan pada ribuan kilogram benih jagung yang dikirim melalui Bandara Soekarno-Hatta tersebut, pihak Karantina Pertanian pun akan melakukan pemusnahan dengan cara membakarnya, di Instalasi Karantina Hewan BBKP Soekarno-Hatta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya