Jokowi Usulkan Danau Toba Jadi Anggota UNESCO Global Geopark

Presiden Joko Widodo di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara
Sumber :
  • VIVA/Uga Andriansyah

VIVA – Presiden Joko Widodo menegaskan, berupaya menjadikan destinasi Danau Toba masuk dalam anggota UNESCO Global Geopark dan dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Daerah, provinsi, dan Pemerintah Pusat.

Asupan Mineral Pembalap F1 Powerboat Danau Toba 2024 Terjaga

Hal itu dikatakan Jokowi, saat meninjau proyek pelebaran terusan Tano Ponggol di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Rabu 31 Juli 2019. 

"Itu yang tugasnya gubernur dan bupati, termasuk nanti di kementerian (masuk jadi anggota UNESCO Global Geopark)," kata Jokowi. 

Tubuh Manusia Tanpa Kepala Ditemukan di Perairan Danau Toba, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Selain berupaya menjadikan Danau Toba masuk dalam anggota UNESCO Global Geopark, Jokowi juga akan mencari solusi terkait masalah lingkungan di danau vulkanis terbesar se-Asia Tenggara tersebut, yang selama ini belum terselesaikan.

Salah satunya permasalahan pencemaran air Danau Toba, yakni limbah dari pakan ikan Keramba Jaring Apung (KJA) dari sejumlah perusahaan yang berdiri di sekitar Danau Toba. 

F1 Powerboat Danau Toba 2024, Banyak Perputaran Uang dan Tingkatkan Investasi

"Kita akan selesaikan, sudah ada ahlinya khusus untuk urusan air yang gatal. Kemudian, masalah hutan juga akan kita ambil dan ditanami lagi. Kalau sudah kajiannya komplet ini akan kita carikan solusi," ucap Jokowi.

Sementara itu, dalam mewujudkan Danau Toba sebagai destinasi berkelas dunia, pembangunan dan penataan lokasi wisata, serta infrastruktur pendukung akan dilakukan secara bersamaan. Termasuk, pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang akan dibangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pariwisata. 

"Produknya belum dikemas. Belum diberi ceritanya, Mestinya ada cerita. Termasuk, SDM-nya, termasuk SMK di sini. Beberapa akan kita ubah menjadi SMK pariwisata. Ini paralel semuanya, enggak bisa hanya produk saja atau hanya SDM dan produknya saja. Lingkungan juga harus kita kembalikan lagi," tutur Jokowi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya